Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Indonesia Perlu Orang Marketing

Kompas.com - 09/09/2014, 07:39 WIB
Tabita Diela

Penulis

 


JAKARTA, KOMPAS.com -
Masalah yang dihadapi oleh industri kreatif di Indonesia rupanya tidak sebatas produksi barang-barang. Menurut presiden terpilih Joko Widodo, Indonesia juga membutuhkan orang-orang yang mampu memasarkannnya. Bahkan, Joko mengungkapkan bahwa Indonesia butuh menteri berlatar belakang pemasaran.

"Negara ini memang masih membutuhkan marketing yang memarketingi produk-produk negara secepat-cepatnya dan sekuat tenaga. Oleh sebab itu, menteri yang akan datang mungkin akan datang dari orang marketing," ujar Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi ini.

Jokowi hadir dalam peluncuran lagu "Indonesia Wow" gubahan Bimbim, Kaka, dan Ridho dari grup musik Slank di kantor Radio Republik Indonesia (RRI) di Jakarta, Senin (8/9/2014).

Dalam peluncuran tersebut, Jokowi menyampaikan pidato singkat yang menekankan bahwa pentingnya kemampuan memasarkan produksi Indonesia.

"Percuma punya produk yang bagus tapi tidak bisa dijual karena tidak mengerti bagaimana cara memarketingi sebuah produk. Kuncinya ada di situ. Nanti saya akan tanya Pak Hermawan (pakar pemasaran, dan Presiden World Marketing Association), jago marketingnya siapa sih Indonesia ini," ujarnya.

Kemampuan memasarkan produksi Indonesia bisa dilihat dari berbagai dimensi. Tidak hanya akan meningkatkan penjualan, gencarnya pemasaran barang-barang produksi Indonesia juga bisa meningkatkan pariwisata.

Jokowi pun mengungkapkan bahwa gencarnya pemasaran akan berimbas pada tingginya kunjungan wisata ke Indonesia. Pada akhirnya, hal tersebut akan mendatangkan devisa bagi negara ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com