Dalam keterangan tertulisnya, manajemen Krakatau Steel menyatakan modal disetor untuk pendirian anak usaha patungan tersebut mencapai 70 juta dollar AS. Pada tahap awal, dana yang disetorkan sebesar 31,5 juta dollar AS.
"Bisnis utama perusahaan patungan ini adalah memproduksi dan memasarkan produk baja profil, baja tulangan dan flat bar. Kapasitas produksi mencapai 500.000 metrik ton per tahun dengan perkiraan mulai pada akhir tahun 2016," tulis manajemen, Selasa (9/9/2014)
Krakatau Steel menguasai 20 persen saham di KOS, dan sisanya sebanyak 80 persen dikendalikan osaka Steel.
Untuk memperkuat posisi, anak usaha patungan itu juga membentuk perusahaan patungan dengan PT Krakatau Wajatama untuk membentuk anak usaha di bidang distributor, dengan kepemilikan KOS sebesar 33 persen dan KWT 67 persen. "Dengan ketentuan bahwa perjanjian tersebut akan berlaku efektif setelah KOS dan Krakatau Wajatama mendapatkan persetujuan dalam RUPS," tulis manajemen.
Pembentukan perusahaan patungan Krakatau Osaka Steel didasarkan pada optimisme bahwa pasar konstruksi di Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang di masa mendatang, sehingga kebutuhan terhadap baja konstruksi pun turun meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.