Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pertumbuhan Penjualan Eceran Meningkat

Kompas.com - 09/09/2014, 17:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran pada bulan Juli 2014 melaporkan pertumbuhan penjualan eceran mengalami penguatan. Ini terlihat dari pertumbuhan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juli 2014 sebesar 18,6 persen (yoy), lebih tinggi dari 8,7 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

"Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh peningkatan penjualan riil pada kelompok makanan, minuman dan tembakau dari 7,4 persen (yoy) menjadi 25,1 persen (yoy) dan kelompok suku cadang dan aksesori dari -4,2 persen (yoy) menjadi 11,5 persen (yoy). Peningkatan penjualan eceran tersebut dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat terkait Ramadhan dan perayaan hari raya Idul Fitri," tulis BI dalam keterangan resmi, Selasa (9/9/2014).

Dari 10 kota yang disurvei bank sentral, sebanyak 5 kota mengalami peningkatan pertumbuhan penjualan eceran. Pertumbuhan tertinggi terjadi di kota Bandung yang pada bulan sebelumnya justru mengalami perlambatan terbesar.

Ekspektasi penjualan eceran pada bulan Agustus 2014 diperkirakan menurun seiring dengan konsumsi masyarakat pasca hari raya Idul Fitri yang kembali normal. Seluruh kelompok kategori mencatat perlambatan penjualan, kecuali pada kelompok suku cadang dan aksesori.

Pada Agustus 2014, IPR diperkirakan menurun menjadi 159,6. Survei juga mengindikasikan ekspektasi terhadap tekanan harga pada 3 bulan mendatang (Oktober 2014) diperkirakan menurun. Indikasi ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang tercatat sebesar 130,4, turun 7,9 poin dibandingkan IEH pada bulan sebelumnya.

"Di sisi lain, pada 6 bulan mendatang (Januari 2015) IEH diperkirakan naik, didorong oleh meningkatnya perkiraan responden terhadap kenaikan harga barang dari distributor," ungkap BI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com