Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin Incar Masyarakat Indonesia yang Belum Terlayani Perbankan

Kompas.com - 09/09/2014, 18:33 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah secara resmi mengungkapkan bahwa Bitcoin bukan mata uang. Namun, Chief Executive Officer (CEO) Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan, mengungkapkan bahwa pihaknya tetap ingin membantu masyarakat Indonesia dengan Bitcoin.

Dalam pemaparannya di acara IDC Financial Insights di Jakarta, Selasa (9/9/2014), Oscar mengungkapkan bahwa masih ada 80 persen orang dewasa di Indonesia yang unbankable atau belum menggunakan layanan finansial karena berbagai alasan.

"Sekitar 80 persen orang dewasa di Indonea unbanked. Kami ingin membantu orang-orang yg unbanked," ujar Oscar.

Menurut Oscar, Bitcoin memberikan kemudahan berupa pembayaran mikro yang lebih mudah untuk mengekspor barang. Bitcoin juga memudahkan penggunanya mengirim dan menerima uang dari negara asing. Terakhir, Bitcoin memudahkan masyarakat membeli piranti lunak asli lebih mudah. Pasalnya, membeli produk digital sulit bagi masyarakat yang tidak memiliki kartu kredit.

Seusai acara, Oscar kembali menjelaskan niatnya tersebut. Menurut Oscar, Bitcoin memang bukan produk investasi, bukan pula alat tukar. Bitcoin adalah teknologi yang bisa dimanfaatkan perusahaan finance untuk membantu perusahaan finance.

"Tapi Bitcoin, misalnya, orang-orang unbankable ini punya akun Bitcoin, dia bisa mendapatkan pembayaran dari Bitcoin. Bitcoin itu adalah media alat tukar. Setelah dia dapatkan, dia tukar ke rupiah. Orang Jepara yang menjual (produk) dengan Bitcoin, setelah dia dapatkan, dia tukar ke rupiah. Dan harga Bitcoin ditentukan dengan harga rupiah saat itu. Jadi, lebih tepat transaksinya dengan rupiah. Hanya mediumnya saja," terang Oscar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com