Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Jika Mobil Dinas Menteri Ingin Buatan Dalam Negeri, Pakai Saja Avanza

Kompas.com - 10/09/2014, 14:02 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku tidak tahu mengenai rincian pembelian mobil baru untuk menteri pada pemerintahan mendatang. Namun, dia mengusulkan agar mobil untuk dinas menteri adalah mobil buatan dalam negeri seperti Avanza.

"Saya enggak tahu, itu cuma saya dengar dari Setneg. Hanya, saya sebagai menteri perindustrian memberi saran kalau bisa produk dalam negeri yang assembling, atau sekalian (Toyota) Avanza, iya kan," ujar MS Hidayat di Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Dia sedikit menceritakan soal mobil Toyota Crown Royal Saloon yang merupakan mobil khusus untuk menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu II adalah mobil impor. Bahkan Hidayat mengaku jarang menaiki mobil tersebut. "Karena lima tahun yang lalu, mobil yang saya jarang naiki itu adalah impor," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan bahwa pemerintah sudah menganggarkan biaya untuk membeli mobil dinas baru untuk menteri pada pemerintahan mendatang.

Berdasarkan pengumuman pemenang lelang, harga penawaran setelah klarifikasi dan negosiasi teknis pengadaan seluruh mobil dinas tersebut sebesar Rp 91,944 miliar.

Sementara itu, Jokowi mengaku sempat diminta pendapat oleh Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi sekitar tiga bulan lalu perihal pengadaan mobil dinas baru. Saat itu, Jokowi menjawab tidak perlu membeli mobil baru. Ia ingin para pembantunya tetap memakai mobil Toyota Crown Royal Saloon yang kini dipakai Kabinet Indonesia Bersatu II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com