Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Tenggelam 9,95 Poin di Sesi Penutupan akibat "Profit Taking"

Kompas.com - 11/09/2014, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi ambil untung di penghujung perdagangan menenggelamkan Indeks Harga Saham Gabungan di zona merah, meskipun sepanjang perdagangan indeks terus berada di zona penguatan.

Pada pukul 16.00, IHSG ditutup melemah sebesar 9,95 poin atau 0,19 persen di posisi 5.133,03. Sebanyak 165 saham diperdagangkan menguat, 131 saham melemah dan 85 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 6,55 miliar lot saham senilai Rp 5,37 triliun.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar adalah BBNI (Rp 5.800), ENRG (Rp 102), WSKT (Rp 875), CPGT (Rp 118), dan GGRM (Rp 55.000). Adapun, saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar yaitu INTP (Rp 23.075), BBCA (Rp 12.200), INCO (Rp 4.000), SSMS (Rp 1.365) dan LSIP (Rp 1.750).

Sektor saham yang menguat yaitu konsumer (1,71 persen), properti (0,66 persen), infrastruktur (0,33 persen), perdagangan (0,51 persen) dan manufaktur (0,42 persen). Sementara itu, sektor saham yang melemah adalah agribisnis (-1,05 persen), pertambangan (-0,98 persen), industri dasar (-1,27 persen), aneka industri (-0,19 persen) dan keuangan (-0,32 persen).

Sementara itu, bursa saham di kawasan Asia Pasifik pada hari ini bergerak beragam, merespon data inflasi Tiongkok yang melandai dan di bawah target pemerintah negara itu. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,17 persen menjadi 24.662,64, sedangkan indeks Nikkei225 Tokyo menguat sebesar 0,76 persen menjadi 15.909,2.

Terkait dengan Nikkei, hal itu juga dipacu oleh menguatnya dollar AS yang menenggelamkan yen. Hal ini memungkinkan kinerja ekspor Jepang lebih kompetitif.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali melemah sebesar 0,42 persen pada sore hari ini, dan berada di posisi Rp 11.831 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com