Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Trem di Surabaya Akan Dibiayai PT KAI

Kompas.com - 12/09/2014, 10:01 WIB


SURABAYA, KOMPAS.com
- PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan membiayai pembangunan proyek angkutan massal cepat (AMC) trem di Kota Surabaya. Hal tersebut disambut gembira Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang akrab dipanggil Risma.

"Untuk pembebasan lahan akan menjadi kewenangan Pemkot, sehingga untuk pembangunan trem saja tidak membutuhkan dana yang melambung dari PT KAI," ucap Risma usai bertemu dengan Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan, Kamis (11/9/2014) sore.

Risma mengatakan, awalnya Pemkot Surabaya memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk membangun trem sejauh 17 kilometer bisa mencapai Rp 2,2 triliun. Besarnya biaya karena meliputi pembangunan infrastruktur seperti pengadaan depo dan fasilitas pendukung lainnya.

Namun, jika ditangani PT KAI, pembiayaan bisa lebih murah karena akan menggunakan beberapa fasilitas dan sarana milik PT KAI.

Di sisi lain, menurut Risma, biaya pembangunan rel yang dilakukan PT KAI selalu lebih banyak tersedot untuk urusan pembebasan lahan. Misalnya, yang terjadi di Bandara Kualanamu Medan. Untuk proyek itu kabarnya menyedot anggaran sekitar Rp 1 triliun hanya untuk pembebasan lahan saja.

Oleh karena itu, pembagian tanggung jawab antara pemkot dan PT KAI dipandang sebagai suatu langkah yang saling menguntungkan.

Menurut hitungan Dirut PT KAI, proyek trem di Surabaya akan membutuhkan biaya Rp 400 miliar. Seelumnya, Pemkot memperkirakan anggaran yang dibutuhkan bisa berkisar Rp 600-800 miliar.

Dengan kebutuhan anggaran lebih kecil, Risma optimistis pembangunan trem oleh PT KAI di Kota Surabaya bisa segera direalisasi. Pembangunan direncanakan bisa terlaksana satu bulan lagi. Sedangkan, pembangunan fisik memerlukan waktu lebih kurang satu setengah tahun. Itu karena gerbong trem didatangkan dari luar negeri.

Terkait bahan bakar, papar Risma, sudah disepakati bahwa trem akan menggunakan teknologi baterai. Dengan teknologi tersebut, trem dapat melaju rata-rata 30 km/jam.

"Maka dari itu, kami akan gerak cepat menyiapkan segala sesuatunya, supaya proyek trem ini berjalan dengan lancar," tutur Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com