Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarana Lampung Ventura Salurkan Pembiayaan Rp 158 Miliar

Kompas.com - 12/09/2014, 15:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Lampung Ventura (SLV), yang menjadi salah satu jaringan perusahaan modal ventura daerah PT Bahana Artha Ventura (BAV), tercatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar total Rp 158,93 miliar per 31 Agustus lalu.

Pembiayaan itu disalurkan kepada pelaku usaha UMKM di wilayah Lampung. Persentase terbesar diserap oleh sektor perdagangan, restoran dan hotel. Posisi kedua terbanyak adalah sektor jasa sosialdan ketiga adalah pertanian, perikanan dan kehutanan.

Untuk pengembangan bisnis, SLV juga sedang mengembangkan pembiayaan mikro ventura sejak tahun 2011 dengan pembiayaan mikro di bawah Rp 150 juta.

Direktur Utama PT Sarana Lampung Ventura, Novri Al Hamid menuturkan, lampung adalah gerbang utama jalur distribusi dan ekonomi dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera. Sehingga perkembangan bisnis diberbagai sektor terutama jasa, transportasi dan perdagangan akan terus berkembang.

Pertumbuhan ekonomi Lampung melalui UMKM memerlukan perhatian dari banyak pihak salah satunya adalah dari program pembiayaan dan pendampingan usaha (modal ventura) khususnya UMKM yang belum dapat fasilitas pembiayaan dari bank.

“Saat ini perkembangan bisnis pembiayaan PT Sarana Lampung Ventura berjalan dengan mengandalkan permodalan yang ada dan bersumber dari cicilan pengembalian pokok dan bagi hasil, sambil menunggu tambahan permodalan untuk modal kerja dari pihak kreditur” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (12/9/2014).

Saat ini masalah utama yang dihadapi SLV adalah sumber pendanaan (funding) yang akan digunakan untuk memperbesar skala usaha pembiayaan dan peningkatan jumlah PPU yang dapat dibiayai.

Sebagai Lembaga Keuangan SLV masih sangat terbuka bagi kreditur baik lembaga pemerintah (LPDB, LPEI) maupun kreditur perbankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com