Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Runway" Bandara Kertajati Rampung 2016

Kompas.com - 15/09/2014, 07:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas mengungkapkan, pembangunan proyek terminal penumpang dan landas pacu (runway) Bandara Kertajati, Jawa Barat ditargetkan rampung pada tahun 2016. Target ini dapat diselesaikan, sebab pemerintah daerah Jawa Barat telah mengucurkan dana Rp 250 miliar.

"Sudah dialokasikan dari 2012 dan 2013. Diperkirakan bisa selesai 2014 atau 2015 ini, ternyata terminal tidak kunjung dibangun pemda. Lalu dialokasikan lagi Rp 25 miliar, dan dananya tidak cukup," kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Dedy S Priatna kepada wartawan di kantornya, Jumat (12/9/2014).

Dedy menyatakan, pemerintah pusat telah sejak lama menyetujui pembangunan terminal dan runway bandara Kertajati sepanjang 2.500 meter persegi dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kemudian akan disusul runway kedua sepanjang 4.000 meter persegi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan belum lama ini siap mengucurkan dana APBD sebesar Rp 250 miliar untuk mengejar proyek pembangunan terminal dan landasan pacu bandara Kertajati.

"Karena sudah ada anggarannya, maka terminal dan runway sepanjang 2.500 meter persegi bisa rampung pengerjaannya 2016," jelas Dedy.

Kata Dedy, pemda hanya sanggup membangun runway sepanjang 2.500 meter persegi terlebih dahulu sebelum menuju tahapan berikutnya menggarap runway kedua sepanjang 4.000 meter persegi. Ini lantaran masih ada pengerjaan pra proyek yang harus dirampungkan.

"Masih ada tanah yang belum bebas, sungai yang harus dipindahkan, jalan desa yang masih melintas. Tapi runway 2.500 meter di bandara Kertajati hanya bisa dipakai untuk pesawat kecil atau rute domestik dulu lah, belum internasional," papar Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com