Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos AirAsia Berminat Tampung Karyawan Malaysia Airlines

Kompas.com - 16/09/2014, 11:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Malaysia Airlines memutuskan akan memangkas hampir sekitar 6.000 orang karyawan dan mengurangi rute globalnya. Kebijakan ini merupakan bagian dari rencana restrukturisasi maskapai tersebut.

CEO AirAsia Group Tony Fernandez mengungkapkan dirinya berminat untuk menampung ribuan karyawan Malaysia Airlines yang diputus hubungan kerjanya tersebut. Akan tetapi, ia tidak yakin apakah akan menampung 6.000 karyawan yang dipangkas.

"Apakah saya akan menampung kru Malaysia Airlines? Tentu saja saya mau. Tapi kami tidak bisa mengambil 6.000 (karyawan). Kami tidak tahu dari mana asal para kru itu," kata Tony di Jakarta, Senin (15/9/2014).

Lebih lanjut, Tony mengungkapkan dirinya sama sekali tidak berminat untuk berinvestasi di Malaysia Airlines. Ia mengaku pernah melakukannya sebelumnya, namun saat ini ia memilih untuk fokus di bisnis yang sudah dijalaninya hingga kini.

"Kami fokus ke penerbangan murah, AirAsia Indonesia, AirAsia Filipina, AirAsia Thailand. Goal saya adalah berharap (AirAsia) menjadi perusahaan ASEAN," ujar Tony.

Informasi saja, pemangkasan karyawan merupakan bagian dari rencana restrukturisasi 6 miliar ringgit atau 1,9 miliar dollar AS menyusul kerugian Malaysia Airlines akibat tragedi MH370 dan MH17.

Adapun proses restrukturisasi berada di bawah otoritas badan penanaman modal Khazanah Nasional. Pemangkasan 6.000 orang karyawan itu lebih banyak dibandingkan perkiraan sebelumnya. Kebijakan ini menambah beban karyawan setelah tahun yang penuh trauma bagi maskapai berusia 42 tahun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com