Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Melemah, Rupiah Tembus Rp 12.000 Per Dollar AS

Kompas.com - 18/09/2014, 09:51 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap rupiah pada Kamis (18/9/2014) melorot hingga menembus level 12.000, ke level terendah dalam 11 pekan terakhir. Sentimen dollar AS yang kuat masih menekan rupiah.

Di pasar spot, seperti dikutip dari data Bloomberg pukul 09.30 WIB, mata uang garuda berada di posisi Rp 12.035 per dollar AS, atau melemah 0,55 persen dibanding penutupan kemarin pada 11.969. Rupiah terlihat di posisi terendah pada 12.099 pada 26 Juni 2014 lalu.

Penguatan dollar AS di pasar global yang tertahan menjadi peluang kenaikan mata uang garuda. Tidak ada yang baru dari pernyataan Gubernur The Fed, Janet Yellen, selain perkiraan proses keluar dari quantitative easing. Belum ada kepuasan berarti terhadap performa pasar tenaga kerja.

Riset Samuel Sekuritas Indonesia, secara keseluruhan FOMC meeting meninggalkan kesan yang lebih "hawkish" dari sebelumnya. Proyeksi Fed rate pada akhir 2015 oleh anggota The Fed naik 25 basis poin dari sebelumnya. Dollar index menguat tajam dini hari tadi hingga 84.74 diiringi oleh imbal hasil US Treasury 10 tahun yang naik hingga 2,62 persen. Indeks S&P 500 pun memangkas penguatan tajam di pembukaan setelah pengumuman FOMC. Sentimen dollar AS yang kuat masih akan terasa hari ini.

 "Walaupun tekanan dollar AS mereda kemarin, rupiah masih menolak untuk menguat untuk mengikuti mata uang Asia lainnya. Hari ini tekanan pelemahan terhadap rupiah berpeluang kembali dengan kenaikan tajam dollar index walaupun ruang pelemahannya dalam jangka pendek sudah semakin terbatas," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com