Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhi Karya Segera Bentuk Anak Usaha untuk Monorel

Kompas.com - 19/09/2014, 01:03 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk dalam waktu dekat akan membentuk semacam anak usaha untuk membangun sarana transportasi massal, monorel. Sejauh ini, PT Adhi Karya sudah melaksanakan pertemuan dengan pemerintah daerah.

"Kami masih berusaha menyimpulkan dulu. Memang benar ada pertemuan dengan pemda untuk membentuk semacam anak usaha antara BUMD dengan BUMN," ujar Direktur PT Adhi Karya Tbk, Pundjung Setya Brata, Kamis (18/9/2014).

Menurut Pundjung, kemacetan tidak hanya terjadi di ibukota, namun juga kota-kota satelit di sekitarnya. Bahkan, kemacetan berawal dari kota satelit tersebut.

"Guna mengatasi kemacetan luar biasa, maka kita tidak hanya bisa membangun moda transaksi umum di pusat kota saja, harus dari asalnya," imbuh Pundjung.

Menurut rencana, ADHI menawarkan rencana berupa tiga jalur, yaitu jalur dari Bekasi Timur menyusuri jalan tol menuju Cawang, dari Cibubur ke Cawang dan ke Kota, serta jalur dari Palmerah menuju Pluit. Jalur-jalur ini pun akan terintegrasi dengan Commuter Line.

"Commuter Line akan kita hubungkan di Stasiun Palmerah, kemudian ke Dukuh Atas, sekaligus memanfaatkan tiang monorail yang sudah ada di Sepanjang Kuningan, di daerah Senayan," imbuh Pundjung.

Jumlah total rute mencapai 65 km, dan rencananya akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama, Bekasi Timur menuju Cawang dan rute Cibubur-Cawang-Kota. Tahap kedua adalah pembangunan rute Palmerah-Pluit. Namun, sejauh ini ADHI belum menghitung dana yang dibutuhkan.

"Dananya masih kami hitung secara detil, yang jelas pendanaannya belum kita disclose dulu, tapi pendanaan itu nanti akan diusahakan dengan skema tertentu, modal sendiri 30 persen dan utang 70 persen. Modal berasal dari BUMD dan BUMN. Berapa share yang akan diberikan ke Adhi Karya, nanti akan kami ungkapkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com