Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas Natuna Jadi Cadangan Nasional, Indonesia "Ditertawakan" Negara Lain

Kompas.com - 19/09/2014, 06:17 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Energi Nasional (DEN) menilai, cadangan gas di Natuna bukanlah cadangan gas yang bisa dimasukkan ke dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Pasalnya, sampai saat ini tidak ada investor yang mengelola gas tersebut.

"Gas di Natuna itu bukan cadangan gas kita, karena tidak pernah dikerjakan. Negara lain mungkin menertawakan kita memasukkan Natuna jadi cadangan," ujar anggota DEN, Andang Bachtiar, saat rapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Menurut dia, jika Natuna dikategorikan sebagai potensi gas yang dimiliki Indonesia, dia setuju. Namun, apabila disebut cadangan gas maka itu sebuah kekeliruan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji menbenarkan bahwa gas di Natuna sampai saat ini belum dikelola oleh investor mana pun. Namun, menurut dia, dari sisi Kementerian ESDM, pihaknya sudah berusaha mencarikan investor untuk mengelola gas di wilayah tersebut.

"Kalau pandangan ESDM kan tugas dan fungsi pemerintah itu kan bagaimana memanfaatkan sumber daya alam semaksimal mungkin. Jadi yang diupayakan ESDM kan wilayah Natuna ini bisa menarik untuk dilakukan investasi," kata Teguh.

Cadangan gas di Natuna sendiri diperkirakan cukup besar. Namun, yang menjadi kendala adalah adanya kandungan karbon dioksida yang cukup besar sehingga pengelolaannya diprediksi harus dilakukan dengan teknologi yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com