Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mobile", Raja Baru Pemasaran di Asia Tenggara

Kompas.com - 19/09/2014, 14:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


NUSA DUA, KOMPAS.com - Pernahkah anda membayangkan seberapa besar jumlah pengguna internet di Asia Tenggara?

Sebuah laporan mengenai media yang dirilis oleh E-Marketers pada tahun 2012 silam mencatat, 1 miliar orang di kawasan Asia merupakan pengguna internet. Menurut Chairman and World President IAA Global Fharis Abouhamad, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 1,4 miliar orang pada tahun 2016 mendatang.

Tentu saja, evolusi teknologi berdampak pada besarnya kebutuhan informasi. "Basis konsumen pun bergeser secara signifikan. Perubahan ini terlihat jelas di Asia Tenggara, dimana pengguna internet sangat besar jumlahnya," kata Fharis pada Asia Pacific Media Forum (APMF) 2014, Jumat (19/9/2014).

Dengan demikian, komunikasi pemasaran pun berubah secara signfikan. Munculnya situs pencari Google dan ragam media sosial mendorong pemasaran menggunakan sarana-sarana tersebut. Sebab, pasar pun sangat besar dan potensial.

"Sekitar 50 persen warga Malaysia tersambung internet, 25 juta warga Thailand dan 33 juta di Filipina merupakan pengguna internet. 40 persen waktu yang dimiliki warga Filipina dihabiskan untuk mengakses media sosial," jelas Fharis.

Kondisi yang terjadi di Indonesia diakuinya lebih menarik. Indonesia adalah pengguna Facebook terbesar kedua dunia. Tahun 2013 Jakarta mencatat rekor sebagai ibukota Twitter. "Dengan 2,3 persen tweet dari total 10 miliar tweet per hari berasal dari Indonesia. 23 juta warga Indonesia online," jelas Fharis.

Besarnya potensi pengguna internet dan media sosial tersebut mendorong perubahan cara memasarkan produk. "Ini mendorong pemasaran secara kontekstual. Kita melihat ada raja baru di Asia Tenggara, (yaitu) mobile," kata Fharis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com