Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Komoditas Anjlok, Harta Orang Kaya Indonesia Turun

Kompas.com - 20/09/2014, 19:38 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Lesunya ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir ini seakan tak mengganggu kaum tajir untuk menumpuk harta kekayaannya. Lihat saja, berdasarkan riset Wealth-X bekerjasama dengan UBS, umlah orang kaya dengan harta minimal  1 miliar dollar AS meningkat 7 persen dalam kurun setahun terakhir hingga Juni 2014 menjadi 2.325 orang.

Sementara itu, dari sisi total nilai kekayaan para miliarder, mencatatkan kenaikan12 persen menjadi 7,3 triliun dollar AS.

Dalam laporannya bertajuk "Wealth-X dan UBS Billionaire Cencus 2014", CEO Wealth-X Mykael D. Rambus memperkirakan, jumlah kelompok orang kaya itu akan bertambah menjadi 3.800 orang pada tahun 2020 nanti.

Proyeksi tersebut mencerminkan penyebaran kekayaan dalam populasi Ultra High Net Worth (UHNW). Ini seiring dengan pertumbuhan sejumlah sektor bisnis, salah satunya sektor teknologi yang sedang booming.

Yang menarik, meski harta dan jumlah orang kaya terus bertambah secara global, hal sebaliknya terjadi di Indonesia. Jumlah orang kaya di Tanah Air berkurang dari 23 orang menjadi 19 orang. Total harta kekayaan yang dihimpunnya pun menyusut menjadi 45 miliar dollar AS, dari sebelumnya 47 miliar dollar AS.

Alhasil, total harta orang kaya Indonesia beraset minimal 1 miliar dollar AS menempati posisi ke-28 di dunia dan peringkat 8 di Asia. "Pertumbuhan miliarder di wilayah Asia Pasifik cenderung stagnan dan melambat karena penurunanharga komoditas," kata Rambus

Pendorong laju kekayaan para miliarder tersebut saat ini lebih didominasi sektor perbankan, keuangan dan investasi.

Sekadar  mengingatkan, berdasarkan data Forbes, gelar orang terkaya di Indonesia masih disandang Budi Hartono dan Michael Hartono, pemilik Grup Djarum dan Bank Central Asia. Total kekayaan kakak beradik ini mencapai 15 miliar dollar AS.

Di posisi kedua dan ketiga masing-masing diduduki Eka Tjipta Widjaja (7 miliar dollar AS) dan Anthoni Salim (6,3 miliar dollar AS). Menyusul Susilo Wonowidjojo dari grup usaha Gudang Garam dengan kekayaan 5,3 miliar dollar AS. Bos CT Corp, Chairul Tanjung berada di urutan kelima dengan harta 4 miliar dollar AS.

Adapun bos Grup Bakrie, Aburizal Bakrie, sudah sejak akhir tahun 2012 terlempar dari jajaran miliarder Indonesia versi Forbes. (Issa Almawadi, Yuwono Triatmodjo)

baca juga: Salim dan Eka Tjipta Bukan Lagi Orang Terkaya Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com