Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tanpa Kriteria Ini, Menteri Jokowi cuma Tukang-tukang.."

Kompas.com - 22/09/2014, 10:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat geopolitik Hendrajit mengatakan jika pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla betul-betul ingin memberantas mafia migas, maka harus dirancang betul kontra skemanya seperti apa. Kontra skema yang disusun Jokowi akan nampak dari siapa-siapa yang bakal duduk di kabinetnya.

"Kalau skemanya jelas, otomatis profil kabinet Jokowi-JK jelas," kata Hendrajit dalam diskusi yang mengangkat topik Migas untuk Rakyat, diselenggarakan KAMMI, di Jakarta, Minggu (21/9/2014).

Menteri yang bakal menduduki kementerian strategis seperti Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) misalnya, tidak cukup hanya dengan kriteria profesional. Ada dua kriteria yang menurut Hendrajit lebih penting. Pertama, integritas yang mencakup dua hal yakni integritas pribadi yang dapat dilihat dari rekam jejak orang tersebut. Selain itu perlu juga kriteria integritas pada nasionalisme.

Kriteria kedua, lanjut Hendrajit adalah penguasaan politis strategis. "Kalau itu tidak ada, hanya kriteria profesional saja, itu menteri-menteri Jokowi isinya tukang-tukang. Tukang ledeng, ahli pengairan," imbuh Hendrajit.

Dalam hal pemberantasan mafia migas, menteri yang memiliki ketiga kriteria tersebut menjadi penting. "Sehingga enggak kaya Jero, jadi tumbal mafia hulu. Mafia hulunya menikmati miliaran juta dollar, dia cuma Rp 9,9 miliar," kata dia.

Karena itulah, lanjut Hendrajit, menteri yang didudukan tentu harus memiliki penguasaan politik strategis. Selain memiliki rekam jejak yang baik, punya keahlian, juga harus punya totalitas dan impian sesuai bidangnya, misalnya migas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com