Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada 2025, Impor BBM Indonesia Capai 1,5 Juta Barrel Per Hari

Kompas.com - 24/09/2014, 15:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketimpangan antara konsumsi dan produksi bahan bakar minyak (BBM) dari tahun ke tahun makin melebar. Gde Pradnyana, Sekretaris SKK Migas, memastikan bahwa hal tersebut terjadi lantaran pertumbuhan kebutuhan BBM per tahun mencapai 8 persen, tetapi penurunan alamiah (natural declining) dari lifting mencapai 10-15 persen.

"Siapa pun yang menjadi presiden, sampai sekarang produksi minyak tetap turun," kata Gde dalam peluncuran buku Nasionalisme Migas, Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Gde memaparkan, peak atau produksi minyak sebelumnya pernah terjadi pada 1977 dan 1995. Dari tahun 1940-an, produksi Chevron Indonesia berdampak langsung terhadap naik-turunnya lifting nasional. Lapangan-lapangan di Minas dan Duri kini sudah menua, sementara kebutuhan terus meningkat.

"Decline rate memang bisa dikurangi, dari 15 persen ke 5 persen. Namun, saya belum melihat upaya signifikan dari sisi konsumsi," imbuh dia.

Gde menambahkan, pengendalian dari sisi konsumsi ini bukan berarti dilarang. Sebab, konsumsi yang tinggi sejatinya juga menunjukkan kesejahteraan masyarakat makin tinggi. "Harus ada diversifikasi energi supaya ketergantungan terhadap minyak berkurang," lanjut Gde.

Dia menambahkan, jika tidak ada upaya dalam diversifikasi energi dan pengendalian konsumsi, maka Indonesia terancam menjadi nett importir pada 2025 mendatang. "2025 impor kita akan mencapai 1,5 juta barrel per hari minyak. Karena konsumsinya tumbuh 8 persen per tahun, tapi produksi alamiah turun 10-15 persen," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com