Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawarkan Solusi Ekonomi Kerakyatan, UGM Sambangi Tim Transisi

Kompas.com - 24/09/2014, 18:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) mendatangi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla sore ini. Kedatangan pihak FEB UGM tersebut guna menawarkan solusi-solusi ekonomi kerakyatan kepada pemerintahan baru.

Pihak UGM yang hadir adalah Dekan FEB UGM Prof Wihana Karya dan ekonom FEB UGM Prof Gunawan Sumodiningrat. Adapun pihak Tim Transisi yang hadir adalah Arif Budimanta.

"Tadi kami berdiskusi, mendengarkan masukan, dan mendalami konsep pengembangan ekonomi kerakyatan yang disampaikan FEB UGM. Apa yang disampaikan profesor-profesor ini adalah sebuah operasionalisasi dan proses transmisi kebijakan ekonomi berbasis trisakti, keberdikarian," kata Arif dalam konferensi pers di Rumah Cemara 19, Rabu (24/9/2014).

Menurut Arif, Tim Transisi Jokowi-JK memperoleh masukan bagaimana menjalankan ekonomi kerakyatan dan memberdayakan rakyat dari sisi produksi. Konsep yang diusung adalah rakyat harus bekerja, memperoleh manfaat, dan menabung.

"Dengan ada tambahan manfaat maka dia bisa menabung. Program kebijakan Jokowi-JK pada dasarnya ada 4 pilar, Indonesia sehat, pintar, kerja, dan sejahtera," ujar Arif.

Pada kesempatan yang sama, Wihana mengungkapkan, pada dasarnya visi dan misi Jokowi-JK terkait ekonomi kerakyatan sejalan dengan konsep pihaknya. Menurut dia, sebuah paradigma ekonomi harus dicari guna mengambil kebijakan.

"Paradigma kemarin banyak meninggalkan persoalan, ketidakmerataan ekonomi. Kami ingin memberi solusi untuk memberi kontribusi. Kita ingin sekali memberi semacam pendampingan visi dan misi Pak Jokowi," sebut Wihana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com