Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Tambahan Pendanaan, Mandiri Ajukan Pinjaman ke Bank Asing

Kompas.com - 25/09/2014, 05:57 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk masih memiliki kelebihan likuiditas hingga Rp 24 triliun. Namun demikian, bank tersebut masih membidik sumber pendanaan lain di luar pasar modal.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Pahala N. Mansury mengungkapkan, dana pihak ketiga (DPK) yang dimiliki Bank Mandiri saat ini memang masih sangat mencukupi. Hal ini tidak menutup inisiatif Bank Mandiri untuk mengundang beberapa bank lain dalam rangka mengumpulkan pendanaan bilateral atau bilateral funding.

"Kami juga sampai saat ini ada inisiatif yang coba lakukan, seperti coba mengundang beberapa bank. Tapi tidak masuk ke pasar yah. Lebih ke bilateral funding yang coba kami kumpulkan. Kami juga lihat surat-surat berharga yang kita miliki untuk kita bisa kurangi," ujarnya.

Bank lain yang dimaksud, menurut Pahala, adalah beberapa bank asing namun beroperasi  di Indonesia. Pemilihan cabang bank asing di Indonesia lebih mudah dalam hal perizinan. "Kurang lebih dalam bentuk wholesale funding seperti itu. Saat ini mungkin kita akan bisa realisasikan kurang lebih Rp 4 triliun," imbuhnya.

Namun, Pahala menegaskan, Bank Mandiri sejauh ini tidak memiliki rencana mendapatkan pendanaan tambahan dari pasar modal. Pahala menyatakan, pihaknya sudah menyaksikan ada bank lain yang sudah melihat kesempatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com