Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gramedia Menata Rak Bisnis Toko Buku

Kompas.com - 25/09/2014, 09:01 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Gramedia Asri Media, operator toko buku Gramedia, mulai berbenah. Perusahaan ini berencana menata kembali konsep toko buku supaya lebih sesuai zaman dan menghadapi persaingan bisnis. Apalagi, pemilik jaringan toko buku terbesar di Indonesia ini masih berniat masuk bursa saham.

Gramedia menyiapkan dua konsep yang sama-sama mengedepankan kebutuhan hiburan. "Kini masyarakat pergi ke toko buku bukan  lagi sekadar membeli atau membaca buku, melainkan juga mencari hiburan," ujar Strategy Management Office Manager Gramedia Asri Media Yosef Adityo kepada KONTAN, Rabu (24/9/2014).

Detail konsepnya begini. Pertama, konsep Gramedia Experience Store. Konsep gerai ini diperuntukkan bagi gerai Gramedia yang ada di dalam pusat perbelanjaan.

Gramedia Experience Store akan menghadirkan Gramedia Teeny Teensy dan Gramedia Kids dalam satu lokasi. Di gerai yang berkonsep ini, Gramedia Asri akan membikin acara tiap pekan.

Acara yang diselenggarakan bisa saja tidak berkaitan langsung dengan dunia buku, misalnya acara memasak. Lewat event ini, Gramedia Asri menyasar pengunjung perempuan baik remaja maupun dewasa serta anak-anak.

Pada tahap awal, Gramedia Asri akan membuka Gramedia Experience Store di Central Park, Jakarta. Kalau tak ada aral, tahun depan pengunjung Gramedia sudah bisa mengikuti perhelatan memasak bersama di toko buku itu. 

Perbanyak gerai sendiri

Setelah Central Park, perusahaan toko buku yang berada di bawah bendera Grup Kompas-Gramedia ini berencana menerapkan konsep anyar itu di toko lain. Namun, dengan catatan, jika konsep itu nyata benar mendongkrak penjualan Gramedia.

Kedua, konsep Gramedia World. Berbeda dengan Gramedia Experience Store yang ada di dalam pusat perbelanjaan, konsep gerai ini akan diterapkan di gerai Gramedia yang berdiri sendiri alias stand alone.

Karena berdiri sendiri, Gramedia World tidak hanya berisi gerai Toko Buku Gramedia. Namun, Gramedia hadir bersama tenant lain seperti gerai-gerai makanan.

Pada tahap awal, Gramedia Asri akan membuka Gramedia World di Palembang, Sumatera Selatan dan Bintaro, Banten. Adapun luas gerai di Palembang adalah 7.000 meter persegi (m²) sedangkan luas gerai di Bintaro 3.000 m². Gramedia Asri memiliki sendiri tanah di dua lokasi bakal gerai Gramedia World itu.

Rencananya Gramedia Asri akan membuka Gramedia World Bintaro buka pertengahan 2015. Sedangkan Gramedia World Palembang buka pada awal 2016. "Keduanya masih proses pembangunan. Pemberian izin pembangunan dari pemerintah memang agak terlambat," terang Yosef.

Sayangnya dengan dalih bukan perusahaan publik, Yosef tak memperinci nilai investasi yang disiapkan Gramedia Asri untuk mendanai aksi poles gerainya. 

Sementara soal niatan melaju menjadi perusahaan publik alias menggelar intial public offering (IPO) Yosef menyatakan, kini bukan prioritas manajemen perusahaan ini pada tahun ini. Pertimbangannya, kondisi ekonomi Indonesia dan global masih belum kondusif.

Yosef hanya bilang, selain menata gerai, Gramedia Asri akan lebih gencar menjajakan produk dagangan merek sendiri yang lebih variatif. Antara lain berupa buku, alat tulis (stationary) dan produk untuk gift (kado) seperti bantal. "Sudah dua tahun pengembangan merek khusus ini dan respon pasar cukup bagus dengan pertumbuhan bisnis ini mencapai 20 persen-30 persen tiap tahun," ungkap Yosef. (Merlinda Riska)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com