Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jadi "Sociopreneur", Dahlan Iskan Ingin Alirkan Listrik di Daerah

Kompas.com - 25/09/2014, 12:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sudah memiliki rencana jika dia nantinya tak lagi menjabat sebagai Menteri BUMN.

"Saya sudah mempersiapkan diri bergerak di bidang sociopreneur. Saya tidak akan buat khitanan massal, kawin massal, bagi sembako, tidak, karena hal itu sudah banyak yang melakukan," kata Dahlan ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Menteri Perindustrian ad interim itu menjelaskan, meski pekerjaan sosial, usahanya ini akan dikelola secara korporasi. Dia bilang, usaha ini harus menguntungkan meski keuntungannya tidak akan dia ambil.

"Harus menguntungkan, tetapi keuntungannya enggak akan saya ambil, dan diabdikan untuk kepentingan sosial lagi," ujar Dahlan.

Lantas, pekerjaan sosial apa yang dipilih mantan bos PT PLN itu? "Nah lahan yang saya pilih adalah melistriki daerah yang kira-kira dalam 10 tahun yang akan datang belum akan dilistriki PLN," ucap dia.

Adapun sumber energi yang digunakan adalah biomassa, yang didapat dari pohon kaliandra merah (Calliandra calothirsus). Kaliandra merah dipilih karena memiliki kandungan kalori tinggi setara low range coal.

Dahlan menuturkan, tanaman ini dapat dipanen dalam setahun. Kelebihan lainnya, begitu kayu diambil, kaliandra merah bisa tumbuh lagi dengan sendirinya. Dahlan menuturkan, saat ini ada 30 anak muda yang dididik untuk mempelajari tanaman kaliandra merah di Sukabumi.

Dia berharap, pekerjaan sosialnya ini nantinya dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat di daerah kecil, terisolasi, dan pulau-pulau. Dahlan bilang, nantinya usaha sociopreneur miliknya ini akan memberdayakan masyarakat setempat untuk menanam pohon kaliandra merah. Hasilnya dijual ke usahanya itu untuk membangkitkan listrik.

"Nanti listriknya untuk rakyat lagi. Jadi, uangnya muter, rakyat dapat uang dengan menjual kayu. Sociopreneur bisa memberi listrik ke rakyat," kata Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com