Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APMF 2014 dalam Perspektif Desy Bachir dan Rubin Suardi

Kompas.com - 26/09/2014, 15:11 WIB

Oleh: YORIS SEBASTIAN

Dalam liputan istimewa Kompas Gramedia di ajang Asia Pacific Media Forum (APMF) 2014 pada 19–20 September, di Nusa Dua, Bali, kami mengikuti dan menggali apa yang didapat oleh 2 peserta konferensi yang sudah 2 kali atau lebih hadir di perhelatan yang digelar setiap 2 tahun sekali ini.

Desy Bachir adalah co-founder dan partner di Catalyst Strategy, sebuah perusahaan strategi bisnis dan marketing independen yang berlokasi di Jakarta. Sementara itu, Rubin Suardi adalah seorang partner di agensi media bernama Mindshare.

Bagi Desy, APMF 2014 merupakan APMF kedua yang dihadirinya setelah APMF 2012. Sementara itu, untuk Rubin, tahun ini adalah kali ketiga. Sebelumnya, pria yang suka masak ini hadir di APMF 2006 dan 2008.

Keduanya hadir tahun ini karena tahu mereka akan bertemu dengan banyak orang dari industri media, agensi, dan brands. ‘’Di Jakarta sangat ambisius untuk bisa bertemu dengan 3 orang berbeda (dari media, agensi, dan brands) dalam waktu sehari, di sini bertemu dengan banyak orang,” tutur Desy yang lahir di Pekalongan, 5 Desember 1980.

“Selain bertemu banyak orang, yang terpenting buat saya adalah orang-orang ini punya perspektif yang berbeda,” ungkap Rubin yang menikah dengan Rachelle Raymundo dari Filipina.
Selain itu, Rubin datang karena melihat daftar pembicara yang sangat berkualitas. “Apalagi tahun ini bukan hanya industry centric,” tambah Desy yang sebelum mendirikan perusahaan sendiri, bekerja sebagai Country Media Manager Unilever Indonesia.

Mereka juga melihat tema “Connect Deeper” tahun ini tidak hanya terasa di materi para pembicara, tetapi juga dalam penyelenggaraan APMF itu sendiri.

Desy setuju dan merasakan tahun ini APMF sangat beda dibanding 2 tahun lalu. “Di saat orang masih heboh tongsis, kita sudah bisa selfie dengan dronies,” tutur Desy sambil memuji kopi yang dipegangnya.

“Wah, saya bela-belain kehilangan sedikit waktu networking demi kopi yang memang enak sekali di booth Kompas,” ulas Rubin tersenyum.

Menurut Desy, kehadiran Abdee Negara dari Slank dan JFlow juga menambah warna APMF tahun ini. Apalagi kehadiran mereka tidak sekadar tampil, tetapi juga sejalan dengan tema acara.

Mereka berdua juga suka dengan sesi Ridwan Kamil, Menurut Desy, kisah wali kota yang berinteraksi dengan warganya melalui Twitter pun ceritanya bisa ditarik ke marketing dan branding. “Kang Emil kan ibaratnya brand manager Kota Bandung,” imbuh Rubin.

Kehadiran Anies Baswedan juga mereka anggap memberikan perspektif berbeda di APMF tahun ini. “Mas Anies berhasil mengajak kita untuk lebih engage dengan lingkungan sekitar, bukan sekadar kepentingan bisnis,” kata Rubin yang lahir di Bandung ini.

“Saya setuju banget. Saya juga aktif dan kenal dengan orang-orang sekitar rumah,” kata Desy yang juga suka dengan penampilan penggagas Indonesia Mengajar.

Secara khusus, Desy sangat suka dengan presentasi Ajaz Ahmed. Sementara itu, Rubin paling terkesan presentasi Merlee Jayme dari DM9 Jayme Syfu. Keduanya sepakat tidak ada masalah bila APMF ke-7 nanti digelar di kota lain.

Saat ditanya kenapa memilih kualitas di atas kuantitas, Rubin mengambil dari kebiasaan dia sehari-hari yang lebih sering membaca Harian Kompas cetak dibanding membaca situs berita, misalnya. “Kedalaman membawa saya sehingga bisa melihat dari berbagai sisi.”

“Konten yang dalam tetapi hanya sekali, takutnya kelewatan. Oleh karena itu, saya pilih kuantitas,” jelas Desy.

Begitulah sudut pandang Desy dan Rubin. Kebetulan Rubin mendapat syal warna merah karena memilih kualitas dan Desy warna putih karena kuantitas. Namun, pada akhirnya, brand perlu medium yang dalam dan berkualitas, serta tidak melupakan frekuensi sehingga selalu hadir di setiap touch point konsumen.

Yoris Sebastian
@yoris
Creative Junkies
@kompasklass #kgapmf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber aaaaa
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com