Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Fraksi Sepakat RUU APBN 2015 Dibawa ke Paripurna

Kompas.com - 29/09/2014, 07:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melalui pembahasan yang cukup panjang dan menyita tenaga, akhirnya seluruh Fraksi dalam Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyepakati Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2015 untuk disahkan menjadi UU APBN 2015.

Fraksi Demokrat, menyatakan setuju RUU APBN 2015 untuk dibahas di sidang tingkat II untuk disahkan menjadi UU APBN 2015.

Sementara anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Satya Wira Yudha mengatakan, Fraksi Golkar menyetujui RUU APBN tahun anggaran 2015 untuk selanjutnya disahkan dalam rapat paripurna untuk disahkan menjadi Undang-undang.

PDI-Perjuangan, Sayed Mullady, menuturkan meskipun disebutkan baseline tapi Fraksi PDI-P menilai RUU APBN 2015 mempersempit ruang gerak fiskal pemerintahan Jokowi-JK. Meski begitu, Fraksi PDI-P tetap menerimanya.

"Dengan ini PDI-Perjuangan setuju untuk mengeluarkan UU APBN 2015 dalam rapat paripurna dari RUU APBN 2015," kata Sayid, Jakarta, Minggu (28/9/2014).

Ecky Awal Mucharam dari Fraksi PKS, menyatakan PKS menyetujui RUU APBN 2015 untuk dibawa dalam paripurna dan disahkan menjadi Undang-undang. Sukiman dari Fraksi PAN, menyatakan

Fraksi PAN memberikan catatan khusus tentang Dana Desa yang kurang dari Rp 10 triliun, tidak mencerminkan amanat dari UU No. 6 tahun 2014, yang menyebutkan Dana Desa minimal 10 persen dari total Dana Transfer Daerah. Meski demikian, dia bilang, Fraksi PAN menyepakati RUU APBN 2015. "Kami menyatakan menyetujui RUU APBN 2015 dalam persidangan tingkat II," kata dia.

Demikian pula dengan Fraksi PPP yang menyatakan setuju RUU APBN 2015 dibawa ke paripurna dan disahkan menjadi UU APBN 2015. Chusnuniyah Fraksi PKB, juga menyatakan RUU ini dapat dilanjutkan ke pembahasan lebih lanjut.

Fary Djemy Francis dari Fraksi Gerindra juga menuturkan partai berlambang Garuda emas itu pun menyetujui RUU APBN 2015. Adapun Fraksi Hanura, diwakili Murradi Darmansyah juga menyatakan sepakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com