Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Rupiah Masih Tertekan UU Pilkada

Kompas.com - 29/09/2014, 07:27 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan bergerak variatif dengan peluang masih tertekan turun di awal pekan ini, Senin (29/9/2014). Sentimen internal dan eksternal menjadi sentimen penekan pergerakan rupiah.

Rupiah melemah semenjak pembukaan di Jumat (26/9/2014) pagi sampai akhirnya menembus Rp 12.000 per dollar S. Di saat yang sama mata uang Asia juga melemah.

Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, selain tekanan dollar AS yang kuat di pasar global, ketidakpastian politik yang tersirat dari kisruh sidang penetapan UU Pilkada, pemangkasan proyeksi pertumbuhan oleh ADB serta harapan defisit neraca perdagangan yang rilis minggu ini adalah faktor lain yang ikut menekan rupiah. 

"Hari ini tekanan pelemahan rupiah pun berpeluang tetap bertahan," tulisnya.

Dari eksternal, dollar index terus menguat hingga Sabtu (27/9/2014) dini hari setelah PDB AS pada triwulan kedua tahun 2014 kembali direvisi naik menjadi 4,6 persen secara tahunan. Beberapa data AS lainnya yang diumumkan tidak mencatatkan perbaikan berarti.

Komentar petinggi Bank Sentral AS, The Federal Reserve, lagi-lagi terkesan mendorong kenaikan suku bunga lebih cepat. Sore ini ditunggu data Economic Confidence Zona Euro dan di malam hari diumumkan Personal Spending serta Pending Home Sales AS yang diperkirakan membaik.

baca juga: Melemah Lagi, Rupiah Tembus Rp 12.000 Per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com