Seperti dikutip dari Bloomberg, hingga pukul 09.26 WIB, mata uang garuda ini anjlok ke posisi Rp 12.114 per dollar AS, atau melemah 0,55 persen dibanding penutupan akhir pekan lalu pada 12.048.
Bahkan, pada pukul 08.52 WIB, rupiah sempat tenggelam ke level 12.130, yang merupakan posisi terendah sejak 10 Februari 2014 lalu. Kala itu, rupiah berada di level 12.173.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat 926/9/2014) lalu berada pada 12.007, melemah dibanding posisi Kamis di posisi 11.947. Untuk kurs hari ini, BI merilisnya pada siang nanti.
Analis sendiri memproyeksikan rupiah hari ini bergerak variatif dengan peluang masih tertekan turun di awal pekan ini. Sentimen internal dan eksternal menjadi sentimen penekan pergerakan rupiah.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, selain tekanan dollar AS yang kuat di pasar global, ketidakpastian politik yang tersirat dari kisruh sidang penetapan UU Pilkada, pemangkasan proyeksi pertumbuhan oleh ADB serta harapan defisit neraca perdagangan yang rilis minggu ini adalah faktor lain yang ikut menekan rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.