"Nanti bisa sampai 8 sampai 9 persen juga bisa," kata Harry ketika ditemui sebelum Rapat Paripurna DPR, Senin (29/9/2014).
Harry menjelaskan, apabila belanja infrastruktur atau belanja di sektor-sektor yang berkaitan dengan perekonomian diperbesar, maka pertumbuhan ekonomi seperti yang telah ditargetkan dapat dicapai. Selain itu, berbagai insentif untuk industri dan pertanian pun harus diperbesar. "Tapi Pak Jokowi kan lebih banyak untuk sosialnya, dari Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar. Itu akan agak lama untuk pertumbuhan ekonominya," ungkap Harry.
Meskipun demikian, apabila program-program sosial tersebut dapat diimbangi dengan pembangunan proyek infrastruktur, Harry memandang target pertumbuhan ekonomi tetap dapat dicapai. "Kalau diimbangi dengan infrastruktur, seperti kampanyenya (tentang) tol laut, itu berapa. Kalau itu digenjot, saya kira bisa mendorong pertumbuhan," jelas Harry, yang baru saja terpilih sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Untuk menambah program infrastruktur memang harus ada anggaran rutin. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, dimana informasinya sudah cukup diketahui di kalangan masyarakat. "Katanya mau naikkan harga BBM. Atau menaikkan (penerimaan) pajak, menaikkan defisit, atay pemotongan anggarqn defisit. Itu saja," papar Harry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.