Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Penunjukan Husein Jadi Plt Dirut Pertamina

Kompas.com - 01/10/2014, 10:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Muhammad Husein resmi rangkap jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Pertamina, sampai ditetapkannya Dirut Pertamina definitif oleh RUPSLB.

VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir kepada wartawan usai pemberian surat keputusan pemberhentian Karen, mengatakan, pertimbangan Dewan Komisaris Pertamina banyak sehingga menunjuk Husein selaku Plt Pertamina.

"Yang jelas sudah diputuskan. Keuntungan Pertamina itu 60 persennya disokong dari kegiatan hulu," kata dia di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Ali menambahkan, adapun alasan ditunjuknya Plt Dirut Pertamina adalah disebabkan RUPSLB pemegang saham tidak memilih, maka sesuai dengan AD/ART Pertamina, penunjukkan kembali kepada kewenangan Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris Pertamina, Bambang PS Brodjonegoro, mengatakan, Dekom sudah melihat semua kandidat Dirut (Plt) sebelum menetapkan. "Dia (Husein) paling senior. Kemudian, Pertamina itu yang penting adala Hulu. Yang profit terbesar dari Hulu," kata dia.

Dengan ditunjuknya Husein selaku Plt Dirut Pertamina, Bambang berharap perusahaan pelat merah migas itu memberikan perhatian lebih di sektor hulu, salah satunya soal menaikkan lifting (produksi).

"Jadi intinya karena senioritas dan portofolio, dia (Husein) jadi Plt sampai ditetapkannya Dirut baru yang definitif," tukas Wamenkeu itu.

baca juga: Jokowi Akan Bubarkan Petral, Ini Sikap Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com