Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag: Impor Migas Makin Kecil, Impor Bahan Baku Masih Dominan

Kompas.com - 02/10/2014, 14:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai impor Indonesia pada Agustus 2014 mencapai 14,79 miliar dollar AS atau naik 5,05 persen dibanding Juli 2014 (MoM). Dari jumlah itu, impor nonmigas mencapai 11,39 miliar dollar AS, atau naik 14,99 persen (MoM). Sementara itu, impor migas mencapai 3,4 miliar dollar AS, atau turun 18,54 persen (MoM).

Menurut golongan penggunaan barang, dari total impor Indonesia pada Agustus 2014 sebesar 14,79 miliar dollar AS, impor bahan baku masih memberikan peranan terbesar. Pada Agustus 2014, nilai impor ini mencapai 11,1 miliar dollar AS, atau 75,23 persen dari total impor.

Selanjutnya adalah impor barang modal mencapai 2,49 miliar dollar AS, atau 16,89 persen dari total impor. Sementara itu, impor barang konsumsi mencapai 1,1 miliar dollar AS, atau 7,88 persen dari total impor.

Menteri Perdagangan, Muhamad Lutfi, mengaku tak risau dengan impor kedua barang ini. Sebab, menurut dia, masih mendominasinya impor bahan baku/penolong dan impor barang modal, dalam struktur impor, menunjukkan bahwa investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih memberikan jaminan bagi para pengusaha.

“Artinya, orang masih melihat bahwa ekonomi di Indonesia dan pasar untuk ekspor yang menggenjot investasi dan impor bahan penolong itu juga naik,” kata Lutfi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (2/10/2014).

Dia menuturkan, data impor bahan baku dan impor barang modal ini merupakan sentimen positif terhadap perekonomian dalam negeri, meskipun pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2014 dan kuartal II-2014 tak cukup menggembirakan. Demikian pula, dengan realisasi investasi yang masuk sepanjang tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com