Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Negatif Mengepung, IHSG Tumbang hingga 2,72 Persen di 5.000,8

Kompas.com - 02/10/2014, 16:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (2/10/2014) cukup berat, karena terbebani oleh sentimen negatif dari eksternal dan internal.

Dari eksternal, terpuruknya Wall Street pada penutupan perdagangan dini hari tadi ikut menyeret bursa di berbagai belahan dunia. Selain itu, unjuk rasa di Hong Kong juga menjadi perhatian investor, meskipun belakangan aksi tersebut tidak disertai tindakan anakhis.

Dari internal, menangnya Koalisi Merah Putih menguasai pucuk pimpinan DPR juga memunculkan kekhawatiran tersendiri bagi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tanpa dukungan yang kuat dari parlemen, pemerintahan baru akan kesulitan menjalankan berbagai programnya.

Pada pukul 16.00, IHSG ditutup melemah sebesar 140,1 poin atau -2,72 persen di posisi 5.000,8. Aksi jual, terutama oleh investor asing menyebabkan indeks turun sangat dalam pada hari ini. Volume perdagangan mencapai 4,54 miliar lot saham senilai Rp 6,46 triliun. Hanya 41 saham diperdagangkan menguat, 296 saham melemah dan 52 saham stagnan.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi investor adalah ITMG (Rp 26.400), TINS (Rp 1.265), MSKY (Rp 1.845), DNET (Rp 790), dan SDRA (Rp 1.100). Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar ASII (Rp 6.600), TLKM (Rp 2.760), BBCA (Rp 12.400), BBRI (Rp 10.350), dan INTP (Rp 21.025).

Seluruh sektor saham juga melemah pada sore hari ini karena aksi jual melanda lantai bursa, yaitu agribisnis (-1.81 persen), pertambangan (-1,71 persen), industri dasar (-2,93 persen), aneka industri (-4,89 persen), konsumer (-1,68 persen), properti (-3,1 persen), infrastruktur (-2,64 persen), keuangan (-3,2 persen), perdagangan (2,36 persen dan manufaktur (-2,8 persen).

Bahkan, indeks LQ45 dengan konstituen saham-saham unggulan, melemah hingga 3,22 persen. pun dengan indeks KOMPAS100 yang ditutup turun 3,12 persen.

Bursa saham di kawasan Asia Pasifik pada sebagian besar melemah, menyusul aksi jual besar-besaran di Wall Street. Saat ini, investor tengah menunggu hasil pertemuan pejabat Bank Sentral Eropa (ECB), di samping juga data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada Jumat besok.

Bursa Tokyo tumbang 2,61 persen atau 420,26 poin, di posisi 15.661,99 dan bursa Seoul kehilangan 0,77 persen atau 15,38 poin, dan ditutup di 1.976,16. Sementara itu, bursa Sydney melemah 0,68 persen atau 36,43 poin menjadi 5.297,7.

Adapun bursa ong Kong, Shanghai dan Mumbai pada hari ini tutup, karena libur nasional.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com