Seiring dengan itu, IHSG kembali mampu menembus level psikologis 5.000, tepatnya 5.000,13 atau menguat sebesar 50,79 poin (1,02 persen) pada penutupan perdagangan. Meski menguat, namun perdagangan hari ini relatif sepi. Hal itu tecermin dari volume perdagangan yang hanya mencapai 3,7 miliar lot saham dengan nilai Rp 3,7 triliun.
Terdapat 160 saham yang diperdagangkan menguat, 133 saham melemah dan 66 saham diperdagangkan stagnan. Saham-saham yang memberi turnover positif terbesar bagi investor adalah BBRI (Rp 10.525), TLKM (Rp 2.845), BBNI (Rp 5.400), UNTR (Rp 20.000) dan SSMS (Rp 1.260).
Sementara itu, saham-saham yang memberi turnover negatif terbesar adalah TBIG (Rp 7.350), GGRM (Rp 55.525), ADHI (Rp 2.585), MNCN (Rp 2.870), dan ELSA (Rp 550).
Adapun, sektor yang menguat adalah agribisnis (1,11 persen), pertambangan (0,47 persen), industri dasar (1,77 persen), aneka industri (1,36 persen), properti (0,75 persen), infrastruktur (0,51 persen), keuangan (2,21 persen), perdagangan (0,59 persen), dan manufaktur (0,64 persen). Satu-satunya sektor saham yang melemah adalah konsumer (-0,28 persen).
Bursa saham di kawasan Asia Pasifik hari ini sebagian besar menguat, merespon tingkat pengangguran AS yang berada di posisi terendah dalam enam tahun terakhir. Hal itu menandakan perekonomian negara Adi Daya itu terus menunjukkan pemulihan.
Indeks Hang Seng menguat sebesar 1,09 persen di posisi 23.315,04. Para pekerja yang sebelumnya melakukan unjuk rasa, pada hari ini mulai kembali bekerja, dan investor mengapresiasi hal itu.
Sementara itu, bursa Tokyo menguat 1,16 persen atau 182,30 poin di level 15.890,95, lantaran yen melemah terhadap dollar AS. Dengan demikian, ekspor Jepang diharapkan bisa lebih kompetitif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.