Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS: Terbuka untuk Menurunkan Nilai Penjaminan

Kompas.com - 06/10/2014, 21:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Lembaga Penjamin Simpanan menyatakan terbuka untuk menurunkan nilai penjaminan yang selama ini dipatok maksimal Rp 2 miliar per nasabah.

Direktur Penjaminan dan Manajemen Resiko Lembaga Penjamin Simpanan Salustra Satria menuturkan sejauh ini nilai penjaminan sebesar Rp 2 miliar tetap berlaku. Menurut dia, nilai penjaminan tersebut tinggi, dan tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti nilainya diturunkan.

“Tingkat penjaminan Rp 2 miliar per nasabah per bank, itu relatif tinggi. Tetapi tentu itu dari waktu ke waktu terus ditinjau, selalu dilihat apakah angka tersebut masih perlu untuk diberlakukan. Nilai itu masih berlaku berarti dipandang sebagai angka yang baik untuk diterapkan. Tapi ke depan tentu harus lebih standar,” tukas dia.

Sejak 13 Oktober 2008 dan seterusnya, nilai simpanan nasabah bank yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) maksimum sebesar Rp 2 miliar per nasabah per bank. Penjaminan mencakup pokok dan bunga atau bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah.

Jika simpanan nasabah bank senilai di atas Rp 2 miliar, maka LPS hanya akan menjamin pembayaran simpanan nasabah tersebut sampai dengan jumlah Rp 2 miliar. Adapun sisanya akan dibayarkan dari hasil likuidasi bank.

Indonesia pernah membuat penjaminan berupa blanket guarantee, yang kemudian terus menurun berdasarkan Undang-undang LPS menjadi sampai hanya Rp 100 juta per nasabah per bank. Kemudian, di akhir 2008, sebagaimana banyak negara lainnya, Indonesia mengubah nilai simpanan yang dijamin menjadi Rp 2 miliar per nasabah per bank.

“Bahkan di negara lain ada yang full guarantee, atau lebih tinggi dari kondisi normal saat itu,” imbuh Satria. Satria mengatakan, LPS dari waktu ke waktu memantau apakah nilai penjaminan itu masih sesuai dengan kebutuhan nasabah dan perbankan atau perlu dikoreksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com