Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Berwirausaha?

Kompas.com - 08/10/2014, 06:27 WIB
Tabita Diela

Penulis

 


JAKARTA, KOMPAS.com
— Menurut pebisnis Budi Satria Isman, tidak ada batasan waktu yang tepat untuk mulai berwirausaha. Para pengusaha, atau yang kini lebih dikenal dengan istilah entrepreneur, seharusnya langsung terjun dan fokus berusaha tanpa perlu ragu.

Bagi yang belum akrab dengan nama Budi Satria Isman, dia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Coca Cola Indonesia serta Presiden Direktur PT Sari Husada. Kini Budi juga menjadi Dewan Pembina Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Mandiri.

Ketika bertandang ke kantor Kompas.com, Senin (6/10/2014), Budi mengungkapkan pertanyaan yang pernah dilontarkan salah satu karyawan perusahaan berskala internasional. Pertanyaannya seperti ini, "Kapan sebaiknya kami berwirausaha? Saya sudah punya usaha, tapi masih mendua hati ini. Pekerjaan masih ada, takut melepaskan pekerjaan karena ini tidak pasti."

Sembari tertawa, Budi mengungkapkan bahwa tidak akan ada waktu yang tepat.

"Langsung saya bilang, hari ini. Malam ini you buat resignation letter, you kasih itu ke direksinya. Tidak ada waktu yang tepat, kemarin seharusnya. Ini masalahnya keinginan saja. Kalau you mau, ya harusnya kemarin. Kalau you enggak mau, ya enggak apa-apa juga. Bukan berarti enggak bagus. Cuma, kalau you berminat, jangan enggak fokus," imbuhnya.

Menurut Budi, apa pun pilihan yang diambil oleh karyawan, sebaiknya sang karyawan benar-benar berkomitmen pada pilihannya. Dia menekankan, tidak masalah tetap bekerja sebagai karyawan sembari menjalankan usaha. Namun, hasilnya tidak akan sefokus jika hanya mengerjakan satu hal.

"Karier kita mentok jadinya karena tidak fokus, yang di sini juga bisnisnya biasa-biasa saja. Akhirnya jadi orang biasa-biasa saja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com