Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trade Expo, Ajang Kesiapan Indonesia di Pasar Bebas ASEAN

Kompas.com - 08/10/2014, 10:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Perdagangan RI kembali menggelar Trade Expo ke-29, di JIExpo, Jakarta, dibuka pada Rabu (8/10/2014).

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak menuturkan, pameran dagang terbesar kali ini mengambil tema "Toward Green Business" yang lebih mengutamakan aspek lingkungan.

Ajang ini, sebut Nus, merupakan sarana promosi produsen Indonesia atas produk dan jasa unggulan. Selain itu pameran ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia siap bertarung di kancah regional.

"Dalam TEI ini produsen nasional diberikan kesempatan menampilkan produk terbaik ke buyers internasional dan dalam rangka menunjukkan kesiapan Indonesia dalam perdagangan bebas ASEAN," kata Nus, dalam pembukaan Trade Expo Ke-29, Jakarta, Rabu.

TEI Ke-29 ini terselenggara atas kerjasama Kementerian Perdagangan, dan Kemenlu, Kemenperin, Kementan, KemenBUMN, Kemenkop-UKM, KKP, BKPM, dan mitra lain. Nus menuturkan, tingkat okupasi dalam pameran dagang tahun ini sebesar 98 persen dari target penggunaan lahan, serta menampilkan potensi produk unggulan. "Ada 14.220 buyers dari 102 negara," kata Nus.

Diharapkan, TEI ini dapat mendorong pertumbuhan ekspor nonmigas. Dalam kesempatan ini, diberikan pula penghargaan Primaniyarta kepada 15 eksportir, dan penghargaan Primaduta kepada 6 importir.

Tahun lalu Kementerian Perdagangan memberikan penghargaan Primaniyarta kepada 39 eksportir. Adapun penghargaan Primaduta ini adalah penghargaan baru, yang baru ada tahun ini. Tujuannya adalah untuk memberikan apresiasi kepada para importir luar yang konsisten membeli produk dan jasa Indonesia, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

"Penghargaan Primaduta ini diharapkan menjadi stimulan agar eksportir Indonesia bekerja lebih dan memberikan apresiasi pada importir luar," imbuh Nus.

Selain memamerkan produk unggulan, agenda TEI juga diramaikan dengan pelepasan ekspor secara simbolis, produk PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, dengan tujuan pasar Bahrain, Kuwait, Qatar, UEA, dan India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com