Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Indonesia Tak Lagi Ekspor "Raw Material"

Kompas.com - 08/10/2014, 20:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan Indonesia masih banyak mengekspor bahan mentah alias raw material, baik produk agro maupun pertambangan. Dia ingin ekspor Indonesia di masa mendatang adalah barang jadi.

"Banyak sekali seperti kopi, kayu, karet, kelapa sawit, yang masih (diekspor dalam rupa) raw material," kata Jokowi usai blusukan di Trade Expo Indonesia ke-29, Jakarta, Rabu (8/10/2014). Presiden terpilih dengan latar belakang pengusaha mebel ini berharap pelaku usaha Indonesia mulai mengekspor barang setengah jadi dan barang jadi.

Ke depan, lanjut Jokowi, ekpor Indonesia haruslah barang jadi. "Mulai kurangi ekspor raw material, selanjutnya dihilangkan. (Pada masa mendatang), semua yang diekspor dari sini adalah barang jadi," tegas dia.

Saat ini, Indonesia masih mengandalkan ekspor bahan mentah sebagai tulang punggung pendapatan. Dari sektor agro, misalnya, crude palm oil (CPO) merupakan primadona ekspor. Kementerian Perdagangan mencatat, begitu harga CPO global turun, maka nilai ekspor Indonesia dari sektor ini pun terjun bebas.

Adapun dari sektor pertambangan, Indonesia masih mengandalkan batubara dan gas. Neraca perdagangan migas selalu surplus di komoditas gas, meski tak mampu mengompensasi tingginya impor minyak. Begitu juga dengan dari industri mineral, nikel dan bauksit pun menjadi tumpuan ekspor sebelum sebelum dilarang dengan pemberlakuan UU Nomor 4 Tahun 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com