Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Pengusaha kepada Jokowi, Si "Alumnus Mebel"

Kompas.com - 08/10/2014, 22:22 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Geliat perdagangan industri furnitur di dunia makin menarik. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mencatat, nilai perdagangan furnitur dunia mencapai 120 miliar dollar AS per tahun. Sayangnya, nilai ekspor produk furnitur asal Indonesia baru mencapai 1,8 miliar dollar AS.

Menurut Sunoto, Ketua Umum Asosiasi Mebel Kayu dan Rotan Indonesia (AMKRI), masih ditemui sejumlah hambatan dari regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Kurangnya bahan baku adalah salah satunya.

Dia mengatakan, saat ini China mendominasi pasar furnitur. Sementara itu, Vietnam, negara yang jauh lebih kecil dari Indonesia, sudah mencapai nilai ekspor furnitur sebesar 4,5 miliar dollar AS per tahun.

"Untuk mendorong ekspor, sebenarnya AMKRI sudah punya apa yang kami sebut 'petir', penetrasi, ekshibisi, teknologi tepat guna, infrastruktur, dan regulasi," ujar Sunoto dalam konferensi pers Trade Expo Indonesia ke-29, di Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Sunoto bahkan menyebut optimistis, dengan pertumbuhan industri furnitur sebesar 20 persen per tahun, dalam lima tahun mendatang, nilai ekspor furnitur Indonesia mencapai 5,3 miliar dollar AS.

Dia juga mengatakan, untuk mengimplementasikan rencana itu, ternyata dibutuhkan koordinasi minimal separuh kabinet. Pengusaha berharap hambatan-hambatan bisa ditekan, sementara pengungkit ekspor bisa ditingkatkan. Namun, dia yakin, hal tersebut bisa dicapai dalam masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Yang dibutuhkan UKM hanyalah dua hal, jaminan pasar dan asistensi teknis, apalagi kita dipimpin insya Allah sama 'alumnus mebel'. Kita tidak minta previlege, tapi hambatan yang tidak masuk akal, kami harapkan bisa dibabat habis," ucap Sunoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com