Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Mencoba Bangkit

Kompas.com - 09/10/2014, 08:47 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan akan bergerak variatif mencoba menguat pada perdagangan Kamis (9/10/2014). Sentimen positif dari eksternal diharapkan dapat menopang kenaikan indeks hari ini.

Pasar saham AS berbalik menguat seiring indikasi bank sentral Paman Sam akan mempertahankan suku bunga rendah. Penguatan terjadi atas indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 1,64 persen dan indeks S&P500 sebesar 1,75 persen.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh dimulainya negosiasi damai antara demonstran dan pemerintah di Hongkong. Hal itu membuat pasar saham Asia menguat, seperti yang ditunjukkan indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,47 persen pada pembukaan pagi ini. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi.  

Dari dalam negeri, perhatian masyarakat kini terfokus pada kabinet pemerintahan yang akan dibentuk Joko Widodo - Jusuf Kalla. Publik berharap kabinet yang baru bisa lebih pro rakyat dan bebas dari kepentingan politik.

Namun di sisi lain, muncul kekhawatiran akan adanya penjegalan program pemerintah yang berujung pada pemakzulan presiden dan wakil presiden terpilih. Hal ini menyusul dikuasainya kursi pimpinan legislatif oleh pihak koalisi merah putih (KMP) selaku oposisi.

Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks membentuk gap down dan bergerak melemah kembali di bawah level psikologis dan ditutup pada level 4.958 atau turun 74 poin (1,48 persen). Indikator RSI masih di area konsolidasi.

Hari ini Mandiri Sekuritas memprediksikan Indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas coba menguji support di 4.943. Indeks bergerak di kisaran support 4.943 dan resistance 4.989.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com