Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Akhir Pekan Dibayangi Pelemahan

Kompas.com - 10/10/2014, 08:20 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif pada perdagangan Jumat (10/10/2014). Sentimen eksternal yang negatif membuka peluang pelaku pasar lebih banyak menjual saham sehingga indeks pun siap terkoreksi.

Pasar saham AS berbalik melemah seiring tingginya kekhawatiran terhadap pelambatan ekonomi Eropa. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 1,97 persen dan indeks S&P500 sebesar 2,07 persen.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kekhawatiran pelambatan ekonomi global. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 1,13 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,75 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi.

Dari dalam negeri, hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kegiatan usaha pada triwulan III-2014 tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan keterangan BI, hal itu tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) yang sebesar 11,25 persen, lebih rendah dari SBT triwulan sebelumnya sebesar 21,05 persen dan 13,35 persen pada triwulan III-2013.

Pertumbuhan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran diikuti oleh sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan. Di triwulan IV-2014, kegiatan usaha diperkirakan akan tumbuh menguat kembali dengan SBT sebesar 26,28 persen.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas (Mansek) mengungkapkan IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak konsolidatif dengan kecenderungan menguat ditutup pada level 4.993 atau naik 0,71 persen. Indikator RSI masih di area konsolidasi.

"Hari ini menurut Mansek, indeks akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas coba menguji resistance harian di 5.007. Indeks bergerak di kisaran level terendah 4.985 dan tertinggi 5.007," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com