Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"November 2014, Waktu Terbaik Menaikkan Harga BBM"

Kompas.com - 10/10/2014, 21:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk memperbaiki kebijakan subsidi energi itu diyakini tidak akan mendapat tantangan keras dari parlemen. Waktu terbaik pelaksanaannya disebut pada November 2014 atau Maret 2015.

"(Terlebih lagi) kalau tidak salah, kalau untuk (menaikkan) tahun ini tidak perlu izin DPR," kata Pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), A Tony Prasetiantono, di Jakarta, Jumat (10/10/2014).

"(Perkiraan saya), 60 persen (Jokowi) berani menaikkan pada November. Karena kalau Desember tabrakan sama libur Natal dan tahun baru," kata Tony soal peluang pilihan waktu pelaksanaan rencana itu.

Bila kenaikan harga BBM terjadi pada November 2014, Tony berpendapat APBN 2015 bisa lebih mulus karena beban "tinggalan" kekurangan subsidi tak akan terlalu besar. Langkah itu pun bakal memberikan confidence bagi pasar.

Keyakinan pasar tersebut, lanjut Tony, bakal muncul seiring membesarnya ruang fiskal bagi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tambahan ruang fiskal itu bisa dipakai untuk membangun infrastruktur.

Namun, lanjut Tony, bila pada November rencana kenaikan harga tak juga terealisasi kemungkinan waktu yang tepat berikutnya adalah pada Maret 2015. Tony menjelaskan, rencana itu diperkirakan tak bakal dilaksanakan pada Januari 2015 karena secara musiman inflasi pada bulan itu tinggi.

Adapun Februari 2015, inflasi juga masih akan tinggi sebagai buntut inflasi Januari. "Best time (berikutnya) itu Maret. Tapi, menurut saya it's a little bit late, too late, karena, sudah tiga bulan (tahun anggaran berjalan). APBN-nya sudah kena tiga bulan," ujar Komisaris Bank Permata itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com