Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presdir: Sido Muncul itu Sukses karena Hoki

Kompas.com - 11/10/2014, 07:08 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kisah sukses PT Sido Muncul Tbk. berawal dari ketidaktahuan dan keberuntungan. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Direktur perusahaan tersebut, Irwan Hidayat. Irwan menjadi pembicara dalam Knowledge Forum III 2014 di Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Sembari berseloroh, Irwan mengatakan, "Sido Muncul itu sukses karena hoki. Nyesel, kan, ngundang saya ke sini?"

Namun, setelah beberapa kali bergurau, Irwan berbicara dalam nada yang lebih serius. Dia menjelaskan bahwa perusahaannya tidak hanya bersikeras mencapai popularitas, namun juga fokus dalam membangun citra yang baik.

Menurut dia, besar atau kecil perusahaan, tetap harus disyukuri. Hal terpenting, menurutnya, adalah melengkapi perusahaan dengan unsur pendukung yang mampu membangun kepercayaan di tengah masyarakat.

"Pabriknya saya lengkapi lab (laboratoriun ISO 17025) supaya orang percaya sama saya. Kamu pikir saya ngerti? Nggak. Tau apa alasan saya? Biar keren. Sebab tidak diharuskan pabrik jamu seperti ini. Biar keren, wah hebat," imbuhnya sembari kembali bergurau.

Meski berawal dari hoki, yaitu ketika secara pribadi Irwan enggan mengkonversi utang ke dalam dollar AS di tahun 1990-an akhir, namun Irwan sudah membuktikan bahwa perusahaannya tidak sekadar tumbuh.

Dia mengungkapkan, secara berkala dia akan mengawasi standar operasional, kualitas produk, dan kesejahteraan karyawannya. "Jangan sampai kita kaya, tapi orang lain sakit. Makanya saya buatnya nomor satu produknya harus baik memberikan benefit bagi masyarakat. Pada akhirnya, saya dapat banyak: kepercayaan konsumen tumbuh, karyawan saya senang semua," ucapnya.

Sebagai catatan, pada paruh pertama tahun ini PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencatat laba bersih sebesar Rp325,36 miliar. Dengan kata lain, SIDO sudah berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih lebih tinggi 86,75 persen dibanding periode serupa tahun lalu sebesar Rp 174,22 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com