Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arifin Panigoro: Indonesia Tidak Lagi Kaya Minyak

Kompas.com - 12/10/2014, 09:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik Medco Group, Arifin Panigoro, mengatakan, Indonesia tidak lagi kaya akan minyak karena cadangan minyaknya hanya 0,2 persen dari total cadangan minyak dunia.

"Persepsi masyarakat selama ini masih merasa Indonesia kaya dengan minyaknya, tetapi kenyataannya kita hanya memiliki cadangan 0,2 persen dari total cadangan minyak dunia, diperkirakan hanya cukup untuk 11 tahun saja," katanya dalam orasi ilmiah di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (11/10/2014).

Data BP Stastiscal Review 2013 mencatat, cadangan minyak Indonesia pada 2012 hanya 3,7 juta barrel per tahun, setara dengan 0,2 persen total cadangan minyak dunia dengan tingkat produksi minyak saat ini 321 juta barrel per tahun. "Pemerintah harus menemukan cadangan minyak baru," katanya.

Arifin mengatakan, ada beberapa hal untuk mengatasi krisis energi yang terjadi saat ini, yaitu dengan mengubah krisis menjadi sebuah peluang.

"Ada peluang emas untuk mengatasi krisis dengan memanfaatkan dan mengubah 77 juta hektare lahan kritis menjadi hutan dan perkebunan menjadi minyak nabati," katanya.

Selain itu, ia berharap pemerintah yang akan datang dapat segera menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang yang meregulasi penetapan krisis energi nasional.

"Penerbitan perppu sebagai langkah awal dan pengembangan berbagai energi terbarukan dan untuk mengatasi kendala regulasi yang tumpang tindih, perpajakan, hingga pelibatan petani kecil dalam proyek pengembangan kebun energi untuk penanaman bahan baku biofuel," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com