Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakaian Anak Bermotif Batik Tembus Amerika

Kompas.com - 12/10/2014, 21:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
Produk pakaian anak dengan motif batik produksi Indonesia menembus pasar Amerika Serikat, dimana PT Angelina Kartika Timur telah menandatangani kontrak dagang dengan perusahaan asal Negeri Paman Sam, Jewel & Jem (J&J) senilai 300.000 dolar AS.

"Sebelumnya sudah beberapa kali ekspor ke AS, namun untuk butik saja. Kali ini bekerja sama dengan pelaku usaha yang akan memasok ke departemen store di Amerika, dan diharapkan kedepannya dapat meningkat," kata Wakil Direktur PT Angelina Kartika Timur, Elizabeth Angelina, di Jakarta, Sabtu (11/10/2014).

Produk yang diekspor ke AS tersebut, lanjut Eliza, merupakan produk gaun anak-anak dengan komposisi sebesar 70 persen untuk gaun anak motif polos dan 30 persen dengan motif batik, yang nantinya akan dijual dengan harga mulai dari 80-140 dollar AS.

"Untuk yang bermotif batik, memang baru 30 persen dikarenakan masih dalam proses memperkenalkan produk tersebut ke konsumen AS, apakah cocok atau tidak," ujar Elizabeth.

Elizabeth mengatakan bahwa kontrak tersebut ditandatangani setelah sebelumnya perusahaan Indonesia tersebut melakukan pameran di Las Vagas, AS, dan kali ini pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya.

Elizabeth menambahkan, ekspor kali ini mengantongi nilai kontrak sebesar 300 ribu dollar AS dan diharapkan dapat meningkat untuk masa mendatang, mengingat pasar Amerika Serikat untuk produk pakaian anak terbuka lebar.

"Populasi di AS sangat besar, daya beli juga baik, namun terkait harga kita harus kompetitif dan margin tidak dapat terlalu tinggi," ujar Elizabeth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com