Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digarap Konsorsium BUMN, Monorel Cawang-Bekasi-Cibubur Rampung 2018

Kompas.com - 13/10/2014, 07:26 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Pembangunan jalur monorel Cawang-Bekasi-Cibubur, yang digarap oleh Konsorsium BUMN, diperkirakan akan rampung pada 2018.

"Pengerjaan kostruksi monorel Cawang-Bekasi-Cibubur dikabarkan berlangsung pada 2015 mendatang. Konstruksinya butuh waktu pengerjaan sekitar tiga tahun," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Supandi Budiman di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/10/2014).

Menurut dia, pengembangan monorel fase pertama akan mengambil rute Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang, selanjutnya Cawang-Kuningan.

Pembangunan monorel tersebut telah diluncurkan Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan nama Jakarta Link Transportation (JLT).

Proyek itu tengah digarap konsorsium BUMN yang beranggotakan, PT Adhi Karya Tbk, PT Inka, PT LEN, PT Jasa Marga, dan PT Telkom dengan menelan dana Rp 7 triliun.

Menurut Supandi, sarana rasportasi itu akan melintasi tepian Kalimalang, Bekasi atau sejajar dengan jalur tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu).

Jalur monorel dimulai dari Cawang membentang sampai Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi. "Monorel ini ditargetkan bisa digunakan masyarakat Kota Bekasi pada 2018," katanya.

Armada tersebut juga akan terkoneksi dengan moda transpotasi di Jakarta seperti bus Transjakarta yang akan memudahkan masyarakat menjangkau daerah di Jakarta.

Supandi menambahkan, untuk mendukung tahap pertama pengerjaan monorel, pihaknya akan membangun dua stasiun di Bekasi Barat dan Bekasi Timur.

Nantinya, stasiun itu akan dilengkapi dengan area parkir kendaraan pribadi masyarakat agar mereka beralih ke moda trasnportasi massal. "Kami masih menunggu perkembangan dari pemerintah pusat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com