Demikian ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (13/10/2014). Menurut sumber, produk bahan pembuat gyoza (pangsit Jepang) sudah bisa dipasok dari dalam negeri. Selain itu, dengan keadaan Yenyaku, nilai yen melemah, akan jadi mahal kalau impor dari luar Jepang.
Pada masa lalu untuk tepung terigu saja Ohsho mengimpor sedikitnya 7.000 ton dari Amerika dan Kanada. Karena semua dari dalam negeri, mulai 1 Oktober harga gyoza Ohsho pun meningkat antara 5 hingga 10 persen.
"Ini kenaikan pertama kali harga gyoza kami dalam 23 tahun terakhir yang tetap berharga sama tanpa perubahan," ungkapnya.
Jepang mengalami kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 5 persen menjadi 8 persen tanggal 1 April 2014. Tanggal 1 April 2015, PPN kembali akan naik dari 8 persen menjadi 10 persen. Strategi kenaikan harga per 1 Oktober 2014 ini dianggap sangat tepat karena menghadapi pengaruh negatif kenaikan PPN 1 April tahun depan yang kemungkinan Ohsho tidak akan menaikkan harga walaupun PPN naik kembali 2 persen dibandingkan saat kini.
"Dengan semua produk bahan dasar dari Jepang, kami yakinkan rasa akan semakin enak walaupun harga meningkat sedikit," katanya.
Bukan itu saja, produk dalam negeri menjamin makanan gyoza ini aman disantap warga Jepang atau siapa pun yang ada di Jepang karena 100 persen gyoza ini menjadi buatan Jepang.
Sebagai informasi, Desember tahun lalu Presiden Ohsho ditembak seseorang tak dikenal yang diduga dari kalangan mafia Jepang, Yakuza. Sampai kini masih belum ditemukan siapa pelaku penembakan tersebut. (Richard Susilo dari Tokyo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.