Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Investasi Aman di ORI011

Kompas.com - 14/10/2014, 14:54 WIB
advertorial

Penulis

Dewasa ini, investasi di ORI (ObligasiRitel Indonesia) mulai digemari masyarakat, selain untuk meraih sejumlah keuntungan, berinvestasi sambil membantu program nasional pemerintah, tentu akan menjadi momen luar biasa. Investasi berupa Obligasi Negara Ritel memang ditujukan untuk individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual di Pasar Perdana.

Obligasi Negara Ritel merupakan surat pengakuan utang jangka panjang di atas 12 bulan yang dijual kepada individu atau perseorangan warga negara Indonesia melalui agen penjual yang terdiri dari bank umum dan perusahaan efek. Tujuan pemerintah menerbitkan ORI adalah untuk memperluas basis investor di dalam negeri dan mengubah tren di masyarakat dari saving oriented menjadi investment oriented sehingga dapat memperkuat pasar modal dan menjaga keseimbangan kekuatan antar pasar modal dan bank.

Pada tahun ini, penerbitan SUN Ritel, yaitu SBR001 dan ORI011 mengusung tema “Selamatkan Air Bumi” yang diwujudkan dengan aksi kepedulian berupa pembuatan lubang biopori. Sebagian hasil penjualan SBR001 oleh agen penjual telah disisihkan untuk pembuatan 2.000 lubang biopori di Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat. Sedangkan, sebagian hasil dari penjualan ORI011 direncanakan akan digunakan untuk membuat tambahan 4.000 lubang biopori lagi.

Masa penawaran ORI011 sampai dengan 16 Oktober 2014, tanggal penjatahan 20 Oktober 2014, tanggal setelmen 22 Oktober 2014, tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2017, holding period satu periode pembayaran kupon pertama, ORI011 baru dapat dipindahbukukan pada 15 November 2014, minimum pemesanan Rp 5 juta, maksimum pemesanan Rp 3 miliar, tingkat kupon 8,5 persen per tahun, pembayaran kupon tanggal 15 setiap bulan, pembayaran kupon pertama kali 15 November 2014.

Tujuan penerbitan ORI011 adalah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN 2014 dan mengembangkan pasar Surat Utang Negara (SUN) domestik melalui diversifikasi instrumen sumber pembiayaan dan perluasan basis investor. Investor individu Warga Negara Indonesia merupakan sumber pembiayaan pembangunan dari dalam negeri yang sangat potensial, yang juga sangat berperan dalam mendukung ketahanan pasar keuangan Indonesia. Melalui ORI011, Warga Negara Indonesia diberi kesempatan untuk berperan dalam pembiayaan pembangunan sekaligus memperoleh pendapatan melalui kegiatan investasi pada instrumen yang aman.

“Berinvestasi di ORI itu risk free (dari sisi gagal bayar). Di samping itu, ORI merupakan salah satu langkah pemerintah untuk terus melakukan pendalaman di pasar domestik. Karena itu saya sangat berharap bahwa upaya kita dengan launching ORI011 ini akan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Seperti penjualan tahun lalu yang terbilang bagus, mudah-mudahan tahun ini akan lebih baik karena situasinya jauh lebih stabil dibandingkan dengan tahun lalu,” ungkap Menteri Keuangan RI, Chatib Basri, pada acara pembukaan masa penawaran ORI011 di Hutan Kota Srengseng.

Tingkat kupon yang ditawarkan di ORI pun biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga deposito yang ditawarkan bank milik pemerintah. Selain itu investasi ORI pun terbilang likuid karena bisa diperjualbelikan di pasar sekunder sebelum tanggal jatuh tempo dengan harga kompetitif. Namun penjualan di pasar sekunder baru bisa dilakukan setelah  pembayaran kupon pertama, atau setelah tanggal 15 November 2014. Kupon akan dibayarkan tanggal 15 setiap bulannya ke rekening dana tunai investor.

Berbicara soal keuntungan tentunya tidak boleh melupakan faktor risiko yang bisa terjadi. Salah satu risiko yang bisa dihadapi investor diantaranya risiko pasar apabila investor menjual ORI di pasar sekunder lebih rendah dari harga belinya. Selain itu ada juga risiko likuiditas apabila terjadi kesulitan dalam menjual ORI dengan harga yang wajar di pasar sekunder. Namun, karena mendapat jaminan negara, maka investasi di ORI tidak akan mengalami risiko gagal bayar karena nilai pokok dan kupon dijamin hingga jatuh tempo.

Masyarakat yang berminat membeli ORI011 dapat menghubungi 21 agen penjual yang telah ditunjuk. Salah satunya adalah PT. Bank Central Asia, Tbk. (BCA). Sebagai agen penjual ORI011, BCA membuka peluang lebar bagi para calon investor untuk ikut berinvestasi di ORI011. Investor dapat membeli ORI011 perdana dengan datang ke kantor cabang  utama BCA atau BCA Prioritas terdekat pada saat masa penawaran 1-16 Oktober 2014.

Investor terlebih dahulu membuka rekening dana dan rekening surat berharga di BCA kustodian serta menyediakan dana sesuai pemesanan. Selanjutnya investor harus mengisi formulir pemesanan beserta kelengkapannya dan melampirkan KTP. Setelah proses administrasi selesai maka investor akan menerima tanda bukti pemesanan. Sementara itu, penjatahan dan setelmen masing-masing akan dilakukan pada 20 dan 22 Oktober 2014.

Raih sejumlah keuntungan dengan membeli ORI011 perdana di BCA. Anda bisa mendapat cashback untuk pembelian di atas nominal Rp 500 juta, bebas biaya pembukaan rekening efek, bebas biaya penyimpanan efek sampai dengan jatuh tempo. ORI juga dapat dijadikan jaminan kredit.

Selain itu, jika investor hendak menjual ORI011 di pasar sekunder maka transaksi bisa dilakukan di counter BCA Prioritas dengan harga yang kompetitif, selanjutnya dana akan masuk ke rekening pada T+2 (hari bursa). Investor pun dibebaskan dari biaya pengiriman surat konfirmasi jual/beli dan biaya transfer kupon per bulan. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com