Armida bercerita, latar belakang renovasi gedung tersebut adalah keinginannya agar di Bappenas tumbuh keakraban. "Kalau di kampus itu kan ada kehidupan, tidak sekerja kerja. Tidak ada hierarki. Cair," kata dia.
Armida merasa, keakraban tersebut kurang terasa di Bappenas lantaran tidak ada sarana-prasarana yang mendukung. Kebetulan, kata dia, beberapa waktu lalu, atap di gedung utama itu roboh. Armida, lantas bertanya kepada Sesmen PPN, mengenai kemungkinan renovasi.
"Jadi begitu ceritanya. Waktunya juga pas, sebelum saya purna tugas. Jadi ini sekaligus oleh-oleh saya dan pak Lukita (Wamen PPN), yang bisa dinikmati semua," ucap Armida.
Sekretaris Menteri PPN, Slamet Seno Aji mengatakan pemugaran ruangan dilakukan atas arahan Armida, agar Bappenas punya ruangan yang representatif untuk executive lounge, rapat pimpinan, serta menerima tamu-tamu pimpinan. Pemugaran diawali dengan rekomendasi litbang Kementerian Pekerjaan Umum, serta harus mendapat izin dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Sebab, gedung Bappenas masuk dalam cagar budaya golongan A.
"Jadi, harus dapat izin. Sehingga prosesnya cukup lama," kata Slamet.