Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja RI Makin Dilirik, Transaksi Jasa TEI Tumbuh 59,48 Persen

Kompas.com - 16/10/2014, 02:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerja RI makin diminati asing. Salah satu indikasinya, pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2014, berhasil membukukan transaksi jasa sebesar 105,09 juta dollar AS, atau naik 59,48 persen dibanding penyelenggaraan TEI tahun lalu yang hanya berhasil membukukan transaksi jasa sebesar 65,9 juta dollar AS.

"Hal ini menunjukkan keunggulan kompetitif di sektor jasa yang dimiliki Indonesia. Apalagi memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, persaingan jasa akan semakin ketat," Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (15/10/2014).

Bayu menjelaskan, permintaan jasa mayoritas datang dari Jepang, Malaysia, Qatar, Ethiopia, Taiwan dan Belanda. Jasa hospitality menjadi jasa yang paling banyak diminati buyers, disusul jasa di bidang konstruksi, teknik, agrikultur, perikanan, manufaktur, serta kesehatan.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) juga mencatat jumlah permintaan tenaga kerja Indonesia sebanyak 11.961 orang dari 19 negara. Kenaikan transaksi jasa ini bahkan lebih tinggi dibanding kenaikan transaksi produk.

TEI ke 29 ini membukukan transaksi produk sebesar 814,3 juta dollar AS atau naik 17,64 persen, dibandingkan tahun lalu yang sebesar 692,2 juta dollar AS. Produk yang paling banyak diminati pembeli selama pameran ini adalah furnitur, makanan olahan, tekstil dan produk tekstil (TPT), building material, serta kertas dan produk kertas.

"Permintaan produk-produk tersebut sebagian besar berasal darI Kanada, India, Australia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat," kata Bayu.

Secara total, TEI 2014 membukukan transaksi sebesar 1,42 miliar dollar AS, terdiri dari transaksi produk sebesar 814,3 juta dollar AS, transaksi jasa sebesar 105,09 juta dollar AS, dan rencana investasi sebesar 500 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com