Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Ebola, Bursa AS Ditutup Anjlok

Kompas.com - 16/10/2014, 08:09 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street mengakhiri hari perdagangan bergejolak pada Rabu (15/10/2014) waktu setempat (Kamis pagi WIB) di posisi merah, sedikit menguat dari penurunan tengah hari yang dipicu oleh kekhawatiran atas pelemahan ekonomi global dan wabah Ebola.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 173,45 poin (1,06 persen) menjadi ditutup pada 16.141,74. Indeks saham unggulan atau blue-chip ini telah jatuh lebih dari 400 poin di awal sesi.

Indeks S&P 500 yang berbasis lebih luas turun 15,21 poin (0,81 persen) menjadi berakhir di 1.862,49, sedangkan indeks komposit Nasdaq kehilangan 11,85 poin (0,28 persen) pada 4.215,32.

Indeks-indeks utama berada di wilayah negatif sepanjang sesi seiring dengan merahnya pasar saham eropa . Pasar ekuitas di Inggris, Perancis dan Jerman ditutup lebih dari dua persen lebih rendah, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS juga tenggelam di bawah acuan utama sebelum menguat.

"Kami belum melihat tingkat volatilitas ini sejak 2011," kata Tyson McCabe, direktur senior jasa konsultasi di Nasdaq.

"Ada begitu banyak poin data yang berbeda datang, ada Ebola atau beberapa poin data AS yang lemah, bahwa pelaku pasar benar-benar kesulitan dengan di mana mendapatkan dan membaca mereka," tambahnya.

Saham-saham turun tajam segera setelah pasar dibuka menyusul laporan mengecewakan pada penjualan ritel dan harga produsen AS.

Pasar ekuitas kemudian mengurangi kerugian mereka, tetapi jatuh lagi pada tengah hari segera setelah pejabat kesehatan AS memperingatkan lebih banyak kasus potensial Ebola setelah kesehatan kedua pekerja perawatan di Dallas didiagnosis terkena virus.

Saham mulai pengupas kerugian mereka lagi segera setelah laporan Beige Book Federal Reserve mengatakan ekonomi AS terus tumbuh pada sekitar laju moderat yang sama dari beberapa bulan terakhir.

Pergerakan tiba-tiba pasar terangkat beberapa investasi, seperti Russell 2000, indeks saham berkapitalisasi kecil yang diawasi ketat, yang naik 1,0 persen.

Bank of America turun 4,6 persen setelah melaporkan kerugian kuartal ketiga 70 juta dolLar AS, karena biaya 5,3 miliar doLlar AS pada biaya hukum menyusul penyelesaian surat berharga berbasis KPR atau hipotek.

Ekuitas keuangan lainnya menderita kerugian mendalam, termasuk anggota Dow JPMorgan Chase  melemah 4,2 persen, Citigroup (3,5 persen), dan Wells Fargo (2,0 persen).

Anggota Dow, Wal-Mart Stores turun 3,6 persen setelah memotong proyeksi penjualan setahun penuh menjadi dua hingga tiga persen dari kisaran sebelumnya tiga sampai lima persen.

Harga obligasi melompat lebih tinggi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,09 persen dari 2,21 persen pada Selasa, setelah sebelumnya jatuh di bawah dua persen untuk pertama kalinya selama sesi perdagangan sejak Juni 2013.

Pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,88 persen dari 2,96 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com