Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Dilantik, Bisakah IHSG Masa Inagurasi Gus Dur Disalip?

Kompas.com - 20/10/2014, 06:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Bagaimana sambutan pasar terhadap pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko "Jokowi" Widodo- Jusuf Kalla, Senin (20/10/2014) ini? Apakah indeks harga saham gabungan (ihsg) akan menguat? Atau justru terkapar di zona merah?

Secara historis dalam tujuh kali inagurasi presiden RI, imbal hasil IHSG dari H-1 hingga H+1 hanya menghasilkan rata-rata positif 0,8 persen dan rata-rata negatif 0,9 persen dalam sepekan pascainagurasi.

Sambutan pasar modal tertinggi pernah terjadi saat inagurasi presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 15 tahun lalu. Kala itu apresiasi pasar sebesar 5,5 persen.

Sementara pada saat inagurasi presiden selanjutnya, yakni presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, IHSG justru melemah. Kala itu IHSG memerah sebesar 0,7 persen.

Contoh lain, pada saat dua kali inagurasi presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada dua kali pelantikan yang terjadi pada tahun 2004 dan 2009, IHSG kompak melemah, masing-masing 1,4 persen dan 0,8 persen.

Dus, saat ini pelaku pasar menunggu "Efek Jokowi" jilid III di H+1 nanti. Pelaku pasar tanda tanya, apakah IHSG dapat membumbung dengan persentase menyamai rekor kenaikan saat Gus Dur inagurasi, yakni menjadi 5.300. Atau sebaliknya, IHSG justru akan melemah seperti pasca inagurasi Megawati maupun SBY. Jika pelemahan yang terjadi, kemungkinan IHSG akan melemah ke level dukungannya kisaran 4.882—4.912.

Namun, akan seperti apa level IHSG pasca inagurasi Jokowi, menurut David Cornelis, Head of Research KSK Financial Group, yang penting para pengisi kabinet harus sesuai bidang dan kapabilitasnya untuk memenuhi target Jokowi.

Menurut dia target pertumbuhan ekonomi Indonesia 7 persen baru akan tercapai di tahun 2017. Lantas target jangka panjangnya, jika pertumbuhan 7 persen itu tercapai, IHSG meluncur ke target level 9.000 di tahun 2019.

Sementara target kenaikan IHSG jangka pendek saat ini menutup  lubang terdekat di atas posisi saat ini. Hanya dengan apresiasi IHSG sebesar 1,9 persen sudah cukup membalikkan tren penurunan selama dua pekan terakhir menjadi tren naik. Tingkat dukungan dan tahanan IHSG untuk sepekan ini adalah di level 4.841—5.124.

Sementara saham-saham pilihan selektif teknis seperti ADHI, ADRO, BBRI, BBTN, TLKM, WSKT, WTON. (Anastasia Lilin Y)

Baca juga: Pengamat: Investor Sudah Cinta sejak Jokowi Bakal Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com