Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiraswasta jadi Pemesan Terbesar ORI011

Kompas.com - 20/10/2014, 15:24 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan dan penjatahan Obligasi Negara Ritel seri ORI011 sebesar Rp 21,216 triliun. Sementara itu, volume pemesanan ORI011 sampai penutupan masa penawaran tercatat sebesar Rp 21,336 triliun.

Tercatat, kelompok wiraswasta merupakan pemesan terbesar ORI011 dari sisi volume, sekitar Rp 7,68 triliun, atau sebesar 36 persen dari total volume pemesanan. Berikutnya, pegawai swasta memesan sebanyak Rp 5,12 triliun (24 persen), lain-lain memesan sebanyak Rp 4,48 triliun (21 persen).

"Ibu rumah tangga memesan sebanyak Rp 3,413 triliun (16 persen), PNS sebanyak Rp 426,72 miliar (2 persen) dan TNI/Polri sebanyak Rp 213,36 miliar (1 persen)," ungkap Dirjen Pengelolaan Utang, Kemenkeu, Robert Pakpahan, Senin (20/10/2014).

Adapun jumlah pemesan ORI011 ada sebanyak 35.024 pemesan yang tersebar di 34 provinsi. Robert menuturkan, berdasarkan kelompok profesinya, Kelompok Lain-lain merupakan pemesan terbesar dari sisi jumlah pemesan, sebanyak 9.806 pemesan (28 persen).

Sementara itu jumlah pemesan dari kalangan swasta mencapai 9.106 pemesan (26 persen), pegawai swasta sebanyak 8.405 pemesan (24 persen), ibu rumah tangga sebanyak 5.603 pemesan (16 persen).

"Pemesan dari PNS ada 1.751 pemesan (5 persen), dan TNI/Polri ada 305 pemesan (1 persen)," imbuh Robert.

Adapun rata-rata volume per pemesanan adalah Rp 606 juta. Robert juga merinci, lima provinsi dengan volume pemesanan ORI011 terbesar adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara dan Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com