Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha di Lingkar Jokowi-JK

Kompas.com - 21/10/2014, 08:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak bisa dipungkiri, kekuasaan selalu lekat dengan pebisnis. Pemerintahan yang stabil memunculkan harapan bisnis mereka bisa lebih cepat melaju.

Ini pula yang menjadi harapan pengusaha yang selama ini dikenal mendukung pencalonan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (Kalla). Sofjan Wanandi misalnya. Dikenal dekat dengan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, pemilik Gemala Group tersebut sudah berancang-ancang untuk masuk dalam bisnis yang menjadi prioritas pemerintah. "Antara lain, sektor pertanian, energi, industri jasa, dan pasar keuangan," kata Sofjan, seperti dikutip Kontan, Senin (20/10/2014).

Ia juga tak menampik bahwa bisnisnya akan ikut "mencicipi" berkah dari sektor-sektor tersebut. Begitu juga dengan pengusaha-pengusaha lain yang selama ini juga menjadi penyokong Jokowi-Kalla. Agar fair, dalam bisnis tersebut, tentu saja para pebisnis harus 'bermain' di bidang usaha mereka. "Kami siap dengan rencana dan proyek bisnis kami," ujar Sofjan tak merinci proyek dan pembagiannya.  

Ia berharap pemerintah baru dapat konsisten untuk menjalankan janjinya, yakni menyederhanakan birokrasi agar pebisnis memiliki kepastian. Dengan begitu, proses bisnis bisa berjalan dengan lancar.

Selain Sofjan, Rusdi Kirana disebut-sebut dekat dengan lingkaran kekuasaan. Pemilik Lion Group ini bahkan sempat menolak ikut Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Mengaku memiliki kedekatan dengan NU, Rusdi memilih merapat dengan pusat kekuasaan lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Baca juga: "Manuver Kobra" Grup Lion dan Mencuatnya Rusdi Kirana Jadi Calon Menhub)

Sebagai partai koalisi pionir dengan PDI-P yang mengusung Jokowi dalam pilpres, Grup Lion diprediksi juga akan menuai berkah bisnis, khususnya di bisnis maskapai. Enggan mengomentari peran Rusdi, Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air mengatakan, siapa pun presidennya, Lion Air akan terus berekspansi, termasuk memperjuangkan haknya sebagai pengelola Bandara Halim Perdanakusuma.

Franky Sibarani, Ketua Apindo, yakin bahwa Jokowi mendengar keluh kesah pengusaha. Ia bercerita, saat diskusi dengan pengusaha, poin penting yang dibahas adalah efisiensi, produktivitas, dan daya saing. Ini menjadi kunci dalam menghadapi pasar bebas ASEAN pada 2015.

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franky Welirang mengatakan, perbaikan fundamental ekonomi oleh pemerintah baru jelas akan dinikmati pebisnis, seperti Indofood.

Sementara itu, dikenal dekat dengan Jokowi, pemilik Grup Mayapada, Tahir, secara tegas mengatakan tak akan mencari proyek pemerintah. Ia hanya ingin 12 program filantropinya berjalan, seperti membantu masyarakat dengan memberikan 10.000 mesin giling ke petani, kredit murah ke pengusaha mikro, dan program rumah bagi prajurit TNI. (Benediktus Krisna Yogatama, Namira Daufina, RR Putri Werdiningsih)     

Baca juga: Beratnya Cari Anggaran untuk Biayai Program Ambisius Jokowi-JK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com